Kamis, 10 Juli 2025

Murianews, Makkah – Cuaca panas di kota Makkah memicu kelelahan dan membuat sejumlah jemaah haji asal Kudus terkena batuk dan pilek.

Reporter Murianews.com termasuk salah satu yang terkena batuk dan pilek. ’’Ada 14 orang jemaah haji yang periksa ke kami,’’ ujar dr Wahyu Nurhalimah dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang bertugas di Kloter 70.

Dokter yang sehari-hari berdinas di Puskesmas Kayen Pati ini pun mengingatkan jemaah haji untuk selalu mengenakan masker saat bepergian keluar hotel, terutama bagi yang usia rentan. ’’Hindari minum dingin,’’ ujarnya mengingatkan.  

Untuk konsumsi air minum, Wahyu menyarankan jemaah haji meminum air putih minimal empat botol tanggung sehari.

’’Salah satunya bisa ditambah dengan oralit,’’ ujarnya seraya mengarahkan jemaah haji yang belum dapat oralit untuk menghubungi ketua rombongan masing-masing.

Terpisah, dr Dony Wicaksono dari Tim Kesehatan Haji Daerah Kudus mengatakan, kondisi batuk pilek yang saat ini menerpa jemaah haji asal Kudus, dipengaruhi beberapa faktor.

Pertama, tertular oleh jemaah salat yang batuk dan pilek tapi tidak mengenakan masker. Kedua, minum air dingin ketika suhu luar sedang panas.

Ketiga, kurang minum saat beraktivitas di luar ruangan. Keempat, jemaah jarang atau tidak bisa membuka jendela kamar sehingga sirkulasi udara dalam kamar kurang lancar.

Kelima, kurang istirahat. Jemaah haji terlalu memforsir kegiatan ibadah sehingga cenderung kurang istirahat.

’’Akhirnya kondisi badan lelah dan jemaah jadi mudah tertular penyakit, khususnya batuk dan pilek,’’ jelas Kepala Puskesmas Jekulo Kudus ini.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler