Kondisi Keuangan Sedang Tidak Baik, Pemkab Jepara Hati-Hati Realisasikan Proyek Fisik

Murianews, Jepara – Kondisi likuiditas keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, pemerintah kini lebih berhati-hati dalam merealisasikan anggaran pada proyek fisik. Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, saat ini pelaksanaan kebijakan masuk tahap ujung triwulan 2 pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) Tahun Anggaran 2023. Pihaknya meminta semua jajarannya mampu menyelesaikan target yang telah ditetapkan. Pihaknya membeberkan, dari pagu anggaran 2023 sebesar Rp 1,07 triliun, baru terealisasi sebesar Rp 21,27 persen atau sekitar Rp 228,87 miliar. Baca juga: APBD Defisit Rp 80 Miliar, Pemkab Jepara Kurangi Belanja Edy menyebutkan, baru ada enam perangkat daerah yang progress fisiknya di atas target lebih dari 44,41 persen. Perangkat daerah yang dimaksud yakni Kecamatan Batealit, Diskarpus, Kecamatan Mlonggo, Setda, Kecamatan Pecangaan, dan Kecamatan Kalinyamatan. Untuk itu, kepada perangkat daerah yang progres fisiknya masih di bawah 38.4 persen dari realisasi keuangan sebesar 21,27 persen, diminta lebih cermat dan melakukan akselerasi. Pencermatan itu khususnya kegiatan pokok dan prioritas. ”Kondisi likuiditas kita saat ini sedang tidak baik-baik saja,” katanya. Disampaikan, penyesuaian ritme tentu perlu diatur kembali. Selain itu, anggaran juga perlu disesuaikan melihat kondisi keuangan yang akan dihadapi ke depan. Pj Bupati meminta, kecermatan dan ketelitian, dari semua perangkat anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk melihat kegiatan di masing-masing instansi yang termasuk dalam standar pelayanan minimal (SPM), yang wajib diberikan sebagai pelayanan dasar kepada masyarakat.   Editor: Dani Agus