Atasi Kekeringan, Jepara Anggarkan Droping Air Bersih Rp 23 Juta
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 3 Agustus 2023 08:34:00
Murianews, Jepara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bersiap menghadapi musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan. Sayangnya, anggaran droping air bersih hanya Rp 23 juta.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto, Kamis (3/8/2023). Pihaknya menyebutkan, tahun lalu anggaran droping air bersih juga hanya sebesar tahun ini.
”Kalau kurang nanti kita ajukan dana BTT atau Biaya Tak Terduga,” kata Arwin.
Sampai saat ini, lanjut Arwin, belum ada satupun daerah yang meminta droping air bersih. Pihaknya memprediksi, Kecamatan Kedung akan lebih dulu mengalami kekeringan dibanding daerah-daerah lainnya.
Arwin memaparkan, sedikitnya ada 43 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Jepara yang terancam kekeringan tahun ini.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun telah menyiapkan strategi menghadapi kekeringan tersebut. Wilayah-wilayah itu memang kerap menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau.
”Sampai saat ini belum ada wilayah yang minta droping air bersih,” ujar Arwin.
Beberapa strategi yang disiapkan, kata Arwin, yaitu melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di mana ada potensi kekeringan. Masyarakat diimbau untuk dapat mengelola kebutuhan air dengan baik.
Kemudian, Arwin juga telah mempersiapkan fungsi kendaraan truk tangki untuk keperluan distribusi atau droping air bersih. Sehingga, jika nanti ada masyarakat yang sewaktu-waktu memohon droping, kendaraan sudah siap jalan.
Selain itu, BPBD juga sudah menyiapkan sumber daya untuk antisipasi dan dampak bencana kekeringan. Kesiapan itu antara lain menyiapkan sepuluh personil distributor air bersih.
“Untuk peralatan, ada dua unit truk tangki, 30 set tandon ukuran seribu liter,” ujar Arwin.
Arwin menambahkan, antisipasi dampak bencana kekeringan juga telah disiapkan anggaran puluhan juta dari APBD Kabupaten Jepara. Pada tahun-tahun sebelumnya, antisipasi kekeringan juga dibantu oleh pihak lain.
“Apabila kekeringan meluas, Pemkab Jepara akan mengkoordinir dunia usaha (CSR) dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanganan dampak kekeringan,” pungkas Arwin.
Editor: Dani Agus



