Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sumarlan, pria obesitas dengan berat badan 200 kilogram asal Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah akhirnya meninggal dunia.

Kepala Desa Ngrandu Paiman membenarkan kabar meninggalnya Sumarlan itu. Paiman mengatakan, Sumarlan meninggal di rumahnya, Rabu (2/8/2023) pukul 13.00 WIB. Pemakaman pun telah selesai dilakukan hari itu juga sekitar pukul 17.00 WIB.

‘’Meninggalnya kemarin siang, sekitar pukul 17.00 WIB sudah selesai dimakamkan,’’ katanya, Kamis (3/8/2023).

Tim dokter yang bertanggungjawab menangani Sumarlan obesitas dari Puskesmas Geyer II, dr Jenny Prima Arhita mengatakan, yang bersangkutan memiliki luka di punggung yang mengalami infeksinya menyebar.

’’Ada luka di punggung. Karena tidak ada mobilisasi, infeksinya meyebar. Jumlah sel darah putihnya mencapai 27.000,’’ imbuhnya.

Pihaknya sempat meminta Sumarlan obesitas untuk dirujuk. Itu dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Grobogan. Namun, permintaan itu ditolak keluarga Sumarlan.

’’Kami, setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak desa, meminta agar Pak Sumarlan dirujuk ke RSUD Purwodadi. Tapi keluarga menolak, alasannya tidak ada yang menunggui,’’ jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sumarlan obesitas dipulangkan keluarganya dari Jakarta ke kampung halamannya akhir Juni 2023 lalu. Pihak keluarga juga telah membuatkan rumah khusus untuk Sumarlan.

Beberapa hari kemudian, Sumarlan dibawa ke RSUD Purwodadi untuk dilakukan perawatan. Namun, Sumarlan akhirnya dibawa pulang lagi ke rumah lagi ke Ngrandu hingga akhirnya meninggal dunia.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler