Harga Beras di Jepara Terus Melambung, Diduga Ini Sebabnya

Murianews, Jepara – Setidaknya dalam sepekan terakhir harga beras di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus melambung tinggi. Terbaru, harga beras tembus hingga Rp 14 ribu per kilogram.

Kepala Bagian Perekonomian pada Setda Jepara, Nur Jannah mengatakan, kenaikan harga beras terjadi menyeluruh di semua pasar yang ada. Kenaikan itu ditengarai akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

”Harga BBM naik, otomatis (harga beras, red) ikut naik,” kata Nur Jannah kepada Murianews.com, Selasa (5/9/2023).

Pihaknya menyebutkan ada dua jenis beras yang beredar di pasar. Yaitu jenis kw premium dan kw medium.

Nur Jannah memaparkan, beras jenis kw premium di seluruh pasar menembus Rp 13.500-14.000 per kilogram. Sedangkan untuk jenis kw medium harganya masih di angka Rp 12 ribu per kilogram.

Sejauh ini, pihaknya belum berencana melakukan operasi pasar. Bukan tidak mungkin nanti dalam waktu dekat akan dilakukan operasi pasar khusus terkait beras bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) Kabupaten Jepara.

”Sampai saat ini belum ada rencana operasi pasar. Untuk stoknya masih mencukupi,” jelas dia.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), hingga pertengahan tahun 2023 ini, produksi gabah di Kota Ukir lebih dari 70 ribu ton. Jumlah ini masih memenuhi kebutuhan beras setiap tahunnya di Jepara. Selain itu, saat ini ada 27 Lumbung Pangan Masyarakat yang tersebar di seluruh Kabupaten Jepara.

Sementara itu, saat ini, stok beras di gudang Bulog Rengging masih 1.800 ton. Stok beras di Bumi Kartini itu diharapkan bisa menekan harga beras menjadi lebih stabil.

Editor: Dani Agus