Ada Transaksi Solar Janggal, SPBU Pulodarat Distop Pasokannya
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 20 September 2023 15:06:00
Murianews, Jepara – PT Pertamina Patra Niaga menemukan transaksi janggal di SPBU Pulodarat (SPBU 44.594.16) Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Akibatnya, pihak Pertamina menghentikan pasokan dalam waktu sementara.
Brasto Galih Nugroho, selaku Area Manager Communication, Relation and Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga menerangkan, di SPBU Pulodarat tersebut terbukti terjadi transaksi anomali yang sebelumnya janggal. Transaksi itu pada penjualan BBM jenis Biosolar Subsidi.
Transaksi anomali itu, ungkap Brasto, terjadi pada 11 Agustus 2023 pukul 22.00 WIB hingga 12 Agustus 2023 pukul 05.00 WIB. Temuan ini selanjutnya ditindak lanjuti.
"Dalam waktu tujuh jam itu terjadi 21 kali transaksi Biosolar Subsidi," terang Brasto kepada Murianews.com, Rabu (20/9/2023) siang.
Brasto menjelaskan, dalam waktu kurang dari semalam itu, telah terjadi transaksi anomali dengan nilai Rp21 juta. Dengan rincian masing-masing transaksi sebesar Rp1 juta.
"Saat dilakukan pengecekan CCTV, SPBU (Pulodarat, red) juga tidak dapat memberikan rekamannya," kata Brasto.
Brasto menegaskan, aktivitas transaksi anomali tersebut telah melanggar aturan dalam pembelian Biosolar Subsidi. Pembatasan itu termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 tentang peruntukan Biosolar Subsidi.
"Kami sudah tetapkan sanksi penghentian pasokan Biosolar Subsidi sejak 11 Agustus 2023 hingga 10 Oktober 2023," jelas Brasto.
Karena pasokan di SPBU Pulodarat dihentikan, Brasto menyarankan agar konsumen membeli BBM Biosolar Subsidi di beberapa SPBU terdekat dengan wilayah tersebut.
Kemudian, lanjut Brasto, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika menemui penyalahgunaan Biosolar Subsidi. Itu seperti membeli dengan cara melangsir, memodifikasi tangki BBM dan menjualnya ke industri.
"Silahkan bisa melapor ke Kepolisian terdekat," imbau Brasto.
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya kasus serupa, pihak Pertamina senantiasa memonitor transaksi mencurigakan dan CCTV. Itu rutin dilakukan agar penyaluran Biosolar Subsidi bisaa tepat sasaran.



