Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, KH Abdul Charis Naim mulai mengantisipasi potensi gesekan antar jamiyyah mendekati Pemilu 2024. Hal ini penting untuk menjaga ikatan antar umat tetap terjalit erat.

KH Charis memahami bahwa dua pasang calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan–Muhaimin Iskadar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sama-sama terdapat basis NU. Sehingga, potensi untuk berbeda pilihan dari warga Nahdliyin sangat kuat.

”Mungkin sekali peluang gesekan. Mungkin sekarang sudah terasa,” kata KH Charis saat ditemui Murianews.com, Rabu (25/10/2023).

Untuk itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keutuhan simpul jamiyyah Nahdliyin di Kabupaten Jepara. KH Charis menekankan bahwa jika ada tokoh di masyarakat yang ingin condong ke salah satu pasangan, diharapkan tidak berlebihan dalam menguatarakannya di depan jamiyyah.

Kendati demikian, KH Charis menilai bahwa Kabupaten Jepara relatif aman dari gesekan-gesekan politik yang berlebihan. Pihaknya meyakini warga NU di Bumi Kartini sudah cukup dewasa untuk menjalani pesta demokrasi.

”InsyaAllah aman. Saya lihat di bawah juga masih aman,” ujar KH Charis.

Kepada seluruh jamiyyah NU di Kabupaten Jepara, KH Charis mengimbau agar memilih calon pemimpin yang memiliki integritas. Selain itu, warga juga diharap bisa memilih calon yang bisa mempersatukan bangsa.

KH Charis menambahkan, Nahdlatul Ulama secara struktural sampai saat ini belum mengeluarkan sikap untuk mendukung salah satu calon. Pihaknya pun meyakini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tidak akan menyatakan sikap untuk berpihak kepada salah satu calon.

”Kemungkinan sekali, tapi belum tahu pastinya, NU tidak akan satu kata ke siapa, tidak ada. Tapi secara resmi kita menunggu dari PBNU,” tutur KH Charis.

Editor: Dani Agus

 

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler