Murianews, Pati – Yayasan Dharma Aji Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), ikut mengatasi kekeringan. Mereka membangun sumur bor untuk warga Desa Dororejo, kecamatan setempat.
Desa ini memang tengah kesulitan air bersih akibat dampak kemarau panjang. Para warga membutuhkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai mencuci baju, memasak hingga kebutuhan mandi.
”Awalnya, kami juga membantu suplai air bersih. Karena ternyata hingga kini masih membutuhkan kemudian muncul ide membantu pembuatan sumur bor,” kata Ketua Yayasan Dharma Aji Tayu Hidayat di Pati, Rabu (25/10/2023).
Ia mengungkapkan pembuatan sumur bor sudah dimulai sejak Senin (23/10/2023), di halaman salah satu rumah warga Desa Dororejo di Rukun Tetangga (RT)-2/ RW-1 dengan kedalaman berkisar 20-an meter.
Rencananya, katanya, sumur bor dibuat di dua lokasi, mengingat hampir 70 persen warga desanya terdampak kekeringan dan sumur warga sudah mengering sejak dua bulan terakhir.
”Jika pembuatan sumur bor ini berhasil, harapannya bisa mendorong pemerintah desa setempat untuk mengupayakan langkah-langkah strategis dalam mengatasi kekeringan. Salah satunya dengan pembuatan sumur bor,” kata Hidayat.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Dororejo Mujiyati mengakui dirinya juga ikut terdampak kekeringan sejak awal September 2023, karena sumur miliknya sudah tidak keluar airnya.
Kekeringan tahun ini dinilai yang paling berat bagi warga. Ia mengakui sebelumnya desanya memang pernah terdampak kekeringan. Tetapi tidak berlangsung lama, sumur warga kembali muncul airnya. Sehingga tidak menggantungkan bantuan air bersih.
”Hingga kini, saya bersama keluarga masih menggantungkan suplai air bersih. Adanya yayasan sosial yang membantu pembuatan sumur tentu sangat bagus bisa menjadi solusi mengatasi kekeringan di desa kami,” katanya.
Editor: Cholis Anwar



