Wilayah Krisis Air di Jepara Meluas, Sudah 23 Desa Kekeringan
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 24 Oktober 2023 14:28:00
Murianews, Jepara – Jumlah wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus bertambah. Akibatnya, semakin banyak warga yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Muh Ali Wibowo menyebutkan, hingga saat ini (24/10/2023) jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 8.620 Kartu Keluarga atau 15.332 jiwa.
”Kekeringan masih meluas. Kami masih terus melakukan droping air bersih,” kata Bowo kepada Murianews.com, Selasa (24/10/2023).
Bowo menyebut, saat ini kekeringan melanda 23 desa di Kota Ukir. Pihaknya memaparkan, kekeringan yang melanda Kecamatan Karimunjawa tersebar di Desa Kemujan dengan jumlah terdampak 650 jiwa, Dukuh Mrican sebanyak 500 jiwa, Dukuh Telaga 200 jiwa dan 150 jiwa di Dukuh Batulawang.
Sementara di Kecamatan Kedung, sebanyak 2.385 jiwa warga di Desa Kedungmalang, Desa Karangaji sebanyak 2.016 jiwa. Lalu di Kecamatan Pecangaan, di Desa Gerdu yang terdampak sebanyak 1.980 jiwa dan di Desa Kaliombo sebanyak 1.060 jiwa.
Kemudian, di Kecamatan Donorojo, terdapat 956 jiwa di Desa Sumberrejo dan sebanyak 1.328 jiwa di Desa Clering. Sementara di Desa Bategede Kecamatan Nalumsari sebanyak 170 Kartu Keluarga (KK), lalu di Desa Tunggulpandean dengan jumlah terdampak masih dalam proses pencatatan.
Berikutnya, di Desa Kunir, Kecamatan Keling sebanyak 973 jiwa yang terdampak kekeringan. Lalu, Desa Gelang sebanyak 678 jiwa.
Bowo menambahkan, di Desa Mayong Kidul, Kecamatan Mayong, jumlah yang terdampak 435 jiwa. Sementara di Desa Mayong Lor sebanyak 1.200 jiwa.
Lalu di Desa Kedungsari Mulyo, Kecamatan Welahan sebanyak 1.351 jiwa. Dan di Desa Welahan sebanyak 1.417 jiwa.
Kemudian, di Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri sebanyak 2.400 jiwa. Serta di Desa Tengguli sebanyak 2.000 jiwa. Lalu, di Desa Tanju, Kecamatan Pakisaji sebanyak 80 KK.
”Desa Mindahan dan Bringin juga mengalami kekeringan,” sebut dia.
Editor: Dani Agus



