Normalisasi SWD II Bakal Dimulai, Warga Kedung Jepara Dapat SP 1
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 31 Oktober 2023 17:02:00
Murianews, Jepara – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana memberikan Surat Peringatan (SP) 1 kepada ratusan warga di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Surat peringatan itu diberikan menyusul segera dilakukannya normalisasi Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) II.
Sedikitnya ada 300 warga yang hari ini, Selasa (31/10/2023), menerima SP 1. Mereka kini masih tinggal di rumah yang berada di bantaran sungai. Masing-masing ada di Desa Karangaji, Kedungmalang dan Tedunan.
Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pemali Juwana, Mustafa menjelaskan, pemberian SP 1 itu merupakan tahapan pertama untuk meminta warga segera pindah dari tempat tinggalnya saat ini. SP 1 ini akan berlangsung selama tujuh hari ke depan.
Setelah itu, Mustafa akan mengeluarkan SP 3. Jika memang tidak ada perkembangan, maka pihaknya akan mengeluarkan SP 3.
”Mudah-mudahan tidak sampai ada SP 3. Karena itu pembongkaran paksa,” kata Mustafa kepada Murianews.com.
Dijadwalkan, lanjut Mustafa, pada 10 November 2023 nanti akan dilakukan eksekusi pada bangunan-bangunan liar yang berada di bantaran, tanggul dan sempadan sungai. Namun, masih ada kemungkinan untuk penyesuaian antara warga dan pihak BBWS.
Sebelum pembongkaran paksa dilakukan, Mustafa akan terlebih dulu berunding dengan tim terpadu untuk mengambil sikap. Tim ini berisi aparat keamanan dan instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
Mustafa menambahkan, normalisasi dimulai dari muara. Namun, jika ada wilayah yang tidak terdapat masalah, maka akan digarap terlebih dulu.
”Kita prioritaskan dari muara. Tapi kita menyesuaikan yang tidak ada masalah digarap dulu,” jelas Mustafa.
Sementara itu, Kartono, salah satu warga RT 19 RW 5 Desa Karangaji mengaku tak bisa berbuat banyak saat menerima SP 1. Dia terpaksa menerima karena memang tanah yang ditempatinya bukanlah milik pribadinya.
”Saya hanya menerima. Kalau nanti jadi dibongkar, saya pindah ke rumah orang tua dulu,” ucap Kartono.
Editor: Dani Agus
