Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan fisik TPA Karimunjawa (Tempat Pembuangan Akhir Kecamatan Karimunjawa, Jepara. Selanjutnya, pengelolaan TPA Karimunjawa itu diserahkan ke Pemkab Jepara (Pemerintah Kabupaten Jepara).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara menyebutkan, TPA tersebut memiliki luas satu hektar. Dia mengklaim fasilitas TPA Karimunjawa semakin lengkap.

Dia menjelaskan, saat ini TPA Karimunjawa sudah dilengkapi fasilitas gapura, senderan, pavingisasi, alat berat (mini excavator), dan alat angkut sampah (mini dump). Kemudian kolam isntalasi, dan kantor penjagaan juga sudah dapat difungsikan.

Pembangunan TPA Karimunjawa dilakukan secara bertahap sejak 2021 dengan menghabiskan anggaran senilai Rp18,5 miliar. Kini TPA Karimunjawa pengelolaannya akan diserahkan ke Pemkab Jepara.

“Pelaksanaan pembangunan tahun 2021 sebesar Rp15,4 miliar dan 2023 sekitar Rp3,1 miliar. Total Rp18,5 miliar,” sebut Kuswara, Selasa (14/11/2023).

Kuswara menambahkan, pengelolaan TPA Karimunjawa baru diserahkan kepada pemerintah daerah, dalam status sementara. Sedangkan untuk serah terima aset atau secara fisik dari Kementerian PUPR masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo.

“Untuk serah terima aset perlu waktu yang cukup lama setidaknya setahun. Sedangkan TPA perlu segera dioperasionalkan untuk mendukung pariwisata Karimunjawa,” jelasnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, TPA Karimunjawa sangat penting bagi masyarakat Karimunjawa. Sebab, sebagai kepulauan yang menjual daya tarik wisata, Karimunjawa harus dipastikan kebersihan dan pengelolaan sampahnya.

“Dengan selesaianya pembangunan akan lebih mengoptimalkan pengelolaan TPA di Karimunjawa,” ucap Edy.

Sejak beroperasinya TPA Karimunjawa, telah memberi dampak positif pada bidang pengelolaan sampah, peningkatan kesehatan lingkungan, dan mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Karimunjawa. Sehingga perkembangannya sebagai kawasan wisata bisa tertopang dengan baik, dan perekonomian masyarakatnya semakin berkembang.

Komentar

Terpopuler