Pembangunan Pasar Bangsri Jepara Tak Kunjung Rampung
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 17 November 2023 15:00:00
Murianews, Jepara – Proses pembangunan pasar tradisional Kecamatan Bangsri atau Pasar Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak kunjung rampung. Padahal, sampai saat ini sudah menelan anggaran sebesar Rp60 miliar.
Kepala Bidang Penataan Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Hanief Kurniawan mengatakan, tahun 2023 ini prosesnya masih tahap pemasangan sejumlah sisi-sisi bangunan. Ditargetkan, pada 27 November 2023 nanti kontrak sudah selesai.
Adapun pekerjaannya yaitu pemasangan pintu gerbang lipat atau folding gate 992,00 unit, keramik lantai 1.004,07 m2, pemasangan pengeras lantai atau floor hardener 10.726,34 m2, pelapisan dengan utomodeck atap eksisting dengan luas 23.057,06 m2 , pembuatan tower air dan sumur serta TPS.
“Total anggaran tahun ini Rp 13 miliar,” sebut Hanief kepada Murianews.com, Jumat (17/11/2023).
Sementara itu, untuk pembangunan IPAL dianggarkan biaya sebesar Rp1,6 miliar. Lelang proyek ini sempat ditender ulang, tetapi saat ini sudah selesai tender.
Ruang lingkup pekerjaan utama ini terdiri dari pembuatan IPAL kios basah 20 m3 yang meliputi bahan dan aksesoris serta biaya instalasi. Kemudian, terdapat pula pengerjaan IPAL Kios Kering dan MCK 37,5 m3.
“Kedua anggaran pekerjaan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Jepara 2023,” jelas dia.
Hanief menyebutkan, sejak awal pembangunan sampai sekarang, Pembangunan Pasar Bangsri baru 70 persen. Prosesnya sudah menelan anggaran besar.
Dimulai pada tahun 2018, disediakan anggaran sebesar Rp11 miliar, 2019 Rp24 miliar. Pada 2020 pekerjaan terhenti karena pandemic Covid-19, lalu 2021 dianggarkan Rp5 miliar, tahun 2022 sekitar Rp7 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp14,6 miliar.
Untuk merampungkan pembangunan Pasar Bangsri, Hanief mengatakan bahwa masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar. Di tahun depan, pemerintah daerah baru mampu menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar.
“Untuk tahun depan yang penting Pasar Bangsri sudah bisa berfungsi dulu,” pungkas Hanief.
Editor: Budi Santoso
