Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Kepercayaan nasabah terhadap PT BPR Bank Jepara Artha semakin rontok. Di sisi lain, tim penyehatan yang sudah terbentuk belum menunjukan langkah yang diambil.

Seperti diketahui, tim penyehatan ini sudah dibentuk selama empat hari. Tim ini diberi mandat untuk merumuskan langkah-langkah penyehatan Bank Jepara Artha.

Tim penyehatan tersebut baru sekali melaksanakan rapat, Rabu (27/12/2023). Ketua tim penyehatan Bank Jepara Artha sekaligus Asisten II Sekda Jepara, Hery Yulianto mengatakan, rapat hari ini belum membahas langkah strategis.

“Satu saja tadi yang kami bahas. Kami masih minta izin kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terhadap langkah yang akan kita ambil,” kata Hery saat ditemui Murianews.com, di kantor Setda Jepara.

Pihaknya belum berkenan menyampaikan langkah yang dibahas dalam rapat tersebut. Rencananya, pihaknya akan meminta waktu bertemu dengan OJK pada Jumat (29/12/2023) mendatang. Namun OJK masih belum memberikan jawaban.

Hery menegaskan, posisi tim penyehatan itu tidak mengambil alih wewenang direksi Bank Jepara Artha. Melainkan hanya membantu menyehatkan kondisi saat ini.

Pihaknya meyakni penarikan uang dari nasabah yang begitu masif masih akan berlangsung dalam waktu cukup lama. Namun, pihaknya akan berupaya untuk mengoptimalkan peran tim penyehatan.

“Kita akan upayakan semaksimal mungkin,” tandas Hery.

Di tim Penyehatan Bank Jepara Artha, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta menjadi pengarah tim. Sedangkan tim diketuai oleh Asisten II Sekda Jepara, wakil ketua Asisten III Sekda Jepara dan Sekretaris Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam. Sedangkan anggotanya terdiri dari Direktur Utama Bank Jepara Artha Jhendik Handoko, Kepala satuan kerja audit internal Bank Jepara Artha dan Dirut BPR BKK Jepara.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler