Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Tim penyehatan PT BPR Bank Jepara Artha terus berupaya menyelamatkan likuiditas. Salah satunya yakni dengan menggandeng investor.

Sekretaris Tim Penyehatan Bank Jepara Artha Yeni Yahya Hasan Ahmad Shofi mengatakan, kini Bank Jepara Artha dan tim penyehatan telah menjalin komunikasi intens dengan salah satu investor dari Jakarta.

”Partner investor dari Jakarta itu nanti akan take over kredit. Ini atas sepengetahuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tapi ini masih sebatas opsi,” kata Yeni kepada Murianews.com, Rabu (10/1/2024).

Saat ini, lanjut Yeni, investor tersebut sedang mempelajari dan menganalisa tawaran dari tim penyehatan. Diharapkan, kerja sama itu berhasil dan bisa menyelamatkan Bank Jepara Artha dari ancaman kepailitan.

Yeni menyatakan, berbagai langkah yang sudah dikonsultasikan dengan OJK langsung dikerjakan. Selain menggandeng investor, tim juga saat ini tengah mendatangi debitur yang kreditnya bermasalah di kota Klaten. Selain itu, Bank Jepara Artha juga telah menjual sejumlah aset untuk menjaga likuiditas.

Selain itu, Bank Jepara Artha juga terus membatasi jumlah penarikan uang oleh nasabah. Per hari ini, di kantor pusat Bank Jepara Artha hanya melayani penarikan uang nasabah maksimal Rp 500 ribu per nasabah. Setiap hari dibatasi maksimal seratus nasabah.

Sebelumnya, Bank Jepara Artha membatasi penarikan uang maksimal Rp 10 juta per nasabah. Lalu menciut menjadi Rp 2 juta. Dan mulai sekarang menyusut menjadi hanya Rp 500 ribu.

”Pembatasan penarikan uang untuk menjaga likuiditas bank,” jelas Yeni.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler