Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Jepara – Kekhawatiran nasabah terhadap kondisi PT BPR Bank Jepara Artha semakin tak karuan. Mereka takut jika simpanannya tak bisa diambil.

Setelah muncul pengumuman penghentian pengambilan antrean, para nasabah masih mendatangi kantor Bank Jepara Artha. Rupanya mereka tidak tahu tentang informasi tersebut.

Tak hanya dari sekitar kantor pusat, kemarin (12/1/2024), para nasabah dari Kecamatan Kedung, Bangsri, Mlonggo dan beberapa kecamatan lain masih datang. Mereka berharap bisa mengambil nomor antrean meski tak tahu kapan uang mereka akan ditarik.

"Jauh-jauh saya dari rumah ingin ambil antrean. Karena di kantor cabang tidak bisa. Di kantor pusat ternyata tidak bisa juga," kata salah satu nasabah dari Kecamatan Kedung.

Setelah muncul pengumuman itu, Bank Jepara Artha hanya melayani penarikan uang nasabah yang sudah mengambil nomor antrean. Setiap hari bank melayani seratus penarikan dari nasabah.

Ketua Tim Penyehatan Bank Jepara Artha, Hery Yulianto memastikan bahwa simpanan nasabah dengan nilai maksimal Rp2 miliar dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Di pintu kantor pusat Bank Jepara Artha juga ditempel pamplet berisi kepesertaan bank pelat merah itu pada LPS. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir jika uangnya belum bisa ditarik dalam waktu dekat.

"Pasti bisa diambil. Kalau memang pada kondisi terburuk, bisa diambil. Kan dijamin LPS. Melihat di beberapa daerah dengan permasalahan yang sama, proses di LPS juga cepat," jelas Hery.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada para kepala desa atau petinggi se-Jepara ikut mengedukasi warganya yang memiliki simpanan di Bank Jepara Artha. Bahwa tabungan mereka dipastikan aman.

"Masyarakat tidak usah khawatir. Saat ini juga sudah ada aset tanah yang sudah ditawarkan. Itu untuk menjaga likuiditas bank," imbuh Hery Yulianto.

Seperti diketahui, sejak dua hari lalu Bank Jepara Artha memang menghentikan antrean penarikan uang. Musababnya, bank tidak memiliki uang tunai yang cukup.

Sementara sampai saat ini, panjang antrean sudah mencapai empat bulan. Nasabah yang mengambil antrean sebelum pengumuman itu dijanjikan bisa menarik uang pada akhir April 2024.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler