Aksi Demo Warnai Sidang Perdana Aktivis Karimunjawa di PN Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 1 Februari 2024 13:39:00
Murianews, Jepara – Beberapa seniman dan budayawan menggelar aksi demo di depan kantor PN Jepara (Pengadilan Negeri Jepara), Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). Aksi itu mewarnai sidang perdana aktivis lingkungan Karimunjawa, Daniel Frits Maurits Tangkilisan.
Aksi teatrikal cukur rambut dipentaskan oleh Taufiqur Rohman Choirunnas dan istrinya, Linda Natalia. Mereka berusaha menyentil tindakan aparat yang mencukur rambut Daniel ketika berada di rutan Jepara.
Sebelumnya, rambut Daniel gondrong hingga punggung. Namun saat hadir di sidang pembacaan dakwaan itu, rambut Daniel dikepras hingga tipis.
Aksi teatrikal dimulai dengan Taufiq Copet, sapaan akrabnya, mengenakan baju kain putih bertuliskan #Savekarimunjawa. Dia membawa satu bibit pohon, dan tiba-tiba muncul seorang berbaju hitam yang menerkam. Bibit pohon diobrak-abrik. Rambutnya dicukur hingga berantakan.
Saat dia terkapar tak berdaya, muncullah Tata, sapaan akrab Linda, dengan membawa air dalam kendi. Air dikucurkan pada bibit yang ditaruh di atas kepala Taufiq.
Harapannya, bibit bisa tumbuh di atas kepala yang disimbolkan sebagai mahkota. Sayangnya, usai disiram, beberapa orang justru melempari Taufiq dengan sampah plastik. Akhirnya sia-sialah upaya merawat alam yang disimbolisasikan dalam gerak teatrikal itu.
"Aksi ini adalah simbolisasi bagaimana lingkungan Karimunjawa dihancurkan oleh pengusaha-pengusaha tambak udang ilegal," ungkap Taufiq.
Dia berharap, aksi itu bisa membuka mata bagi orang-orang yang pro dengan tambak udang ilegal di Karimunjawa. Sebab karena mereka, lingkungan hidup dan sosial di Karimunjawa menjadi rusak.
Menurutnya, kasus Daniel tidak semestinya masuk ke pengadilan. Sebab, Daniel menurutnya hanya menyuarakan perjuangan untuk menjaga lingkungan di Karimunjawa.
"Bebaskan Daniel. Save Karimunjawa," teriak Taufikurrahman menutup aksi teatrikalnya.
Editor: Budi Santoso



