Murianews, Jepara – Menjelang Ramadan, Pemkab Jepara, Jawa Tengah mempersiapkan gerakan pangan murah (GPM). Kegiatan ini sebagai guna meringankan beban masyarakat pada harga pangan yang umumnya meningkat saat Ramadan.

Plt Kabag Perekonomian Setda Jepara, Budi Sulistyawan mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah provinsi untuk mengadakan GPM itu. Adapun anggarannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

”Sebelum puasa nanti ada gerakan pasar murah di satu titik,” kata Budi kepada Murianews.com, Jumat (23/2/2024).

Budi menjelaskan, GPM rencananya digelar 8 Maret 2024 mendatang. Ada dua opsi lokasi GPM ini, yakni antara di Shoping Centre Jepara (SCJ) atau di Balai Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan.

Kegiatan gerakan pasar murah nantinya menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok, seperti beras, telur, minyak dan jenis sembako lainnya.

”Komoditinya belum dipastikan. Tapi kita sudah komunikasi dengan beberapa pihak. Salah satunya Bulog (Badan Urusan Logistik, red),” jelas Budi.

Budi menyebut, untuk menggelar GPM memang melibatkan banyak pihak. Untuk penyediaan beras misalnya, pemerintah menggandeng Bulog dan beberapa penjual beras lokal Jepara.

Dari Bulog, umumnya beras yang dijual yakni beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar. Adapun harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP ini senilai Rp 10.900 per kilogram.

Beras SPHP ini sudah digelontorkan Bulog ke pasar-pasar sejak awal tahun ini dan akan digelontorkan sepanjang tahun.

Budi menambahkan, selain GPM digelar sebelum ramadan, program yang sama juga direncanakan akan digelar pada pertengahan ramadan. Pihaknya menyebut, GPM di tengah bulan puasa bisa dilaksanakan di satu atau dua titik.

”Kami masih koordinasi dengan pemerintah provinsi. Bisa satu titik, bisa dua titik,” ujar Budi.

Kemudian, imbuh Budi, GPM juga akan digelar setelah lebaran Idul Fitri. Namun, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan akan digelar di berapa titik sekaligus jadwal pelaksanaannya.

Editor: Zulkifli Fahmi