Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jepara – Sebanyak 50 umat Hindu di Pura Giri Tungka, Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara merayakan Hari Raya Galungan, Rabu (28/2/2024). Mereka merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan).

Beberapa saat sebelum sembahyang Galungan, pemangku agama melakukan prosesi mecaru. Disajikan sesajen berupa ayam yang sudah disembelih, gunungan berbentuk nasi dengan empat macam warna yaitu putih, hitam, kuning, dan merah.

Ada juga canang yang berisi hasil bumi, ketupat, beras dan minuman berupa air nira, arak, atau air tape sudah terlebih dahulu disiapkan di meja sesaji.

Parsini, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jepara menjelaskan, Mecaru merupakan sebuah prosesi untuk menetralisir roh jahat agar tidak mengganggu umat Hindhu yang akan melakukan sembahyang Galungan.

Usai melakukan proses Mecaru, pemangku agama masuk ke dalam Pura untuk memimpin sembahyang Galungan. Umat Hindhu yang hadir kemudian mengalunkan tembang macapat berupa Kidhung Pangkur dan Sinom.

”Makna dari Galungan ini merupakan kemenangan dari Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Kejahatan). Galungan ini juga moment yang bagus untuk introspeksi diri. Jadi sekuat apapun kejahatan akan menang atau dikalahkan oleh kebenaran,” katanya.

Sebelum dimulainya sembahyang Galungan, Umat Hindhu juga sudah terlebih dahulu melakukan prosesi untuk membersihkan diri baik secara lahir maupun batin.

Sembahyang Galungan sendiri dimulai sejak pagi dan harus selesai sebelum jam 12 siang. Setelah memperingati Hari Raya Galungan, umat Hindhu kemudian bersiap memperingati Hari Raya Nyepi. Di mana prosesinya dimulai, Jum'at (1/3/2024).

Rencananya, pada Hari Raya Nyepi umat Hindu Jepara akan mengadakan bakti sosial, yakni membersihkan lingkungan tempat ibadah dan lingkungan di sekitar rumah.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembagian beras kepada umat yang membutuhkan dan ditutup dengan kegiatan donor darah.

”Di hari Minggu besok juga akan dilakukan Upacara Melasti bagi Umat Hindhu di Pantai Tirta Samudera Bandengan, sebagai salah satu rangkaian memperingati Hari Raya Nyepi,” pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler