Murianews, Jepara – Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjadi salah satu titik pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Hasil rukyatul hilal dari Kabupaten Jepara juga akan menjadi pertimbangan pemerintah untuk menentukan awal bulan Ramadan 1445 H.
Kepala Kantor Kemenag Jepara (Kementerian Agama Kabupaten Jepara), Muhammad Akhsan mengatakan, lokasi rukyatul hilal akan ditempatkan di Pantai Kartini. Rukyatul hilal akan digelar pada Minggu (10/3/2024) sore.
“Rukyatul hilal di Kabupaten Jepara hanya satu. Di Pantai Kartini,” kata Akhsan kepada Murianews.com, Jumat (8/3/2024).
Terpisah, Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara, Hudi juga menyatakan bahwa lokasi rukyatul hilal berada di Pantai Kartini. Rukyatul hilal rencananya akan dihadiri berbagai perukyat dari berbagai elemen. Seperti kampus dan pesantren. Baik dari dalam Jepara maupun luar kota.
Berdasarkan pemantauan awal, Hudi menyebut bahwa 1 ramadan 1445 akan tiba pada Selasa (12/3/2024). Dia memaparkan, posisi bulan 1 derajat 12’ berada di selatan matahari. Lalu tinggi hilal hakiki berada di 1 derajat 12’ di atas ufuk. Serta hilal mar’i berada di 1 derajat 00’ di atas ufuk. Sedangkan elongasinya hanya 2 derajat 6’. Kemudian umur hilal 00 jam 52 menit.
Dengan data pemantauan awal tersebut, Hudi memprediksi hilal tidak akan terlihat pada Minggu sore dari Pantai Kartini. Padahal, syarat hilal yang sudah ditentukan oleh Kemenag dan disepakati berbagai pihak adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat.
“(Hilal, red) Muhal (tidak mungkin, red) dilihat karena di bawah imkanurrukyat,” jelas Hudi.
Bahkan, Hudi juga memprediksi hilal tidak akan terlihat di seluruh Indenesia pada Minggu sore. Pasalnya, bahkan di wilayah Indonesia ujung paling barat pun tinggi hilal hanya terlihat 1,1 derajat.
“Apapun itu, Ahad sore kita tetap jalankan rukyatul hilal. Untuk memastikan posisi hilal jelang ramadan,” pungkas pengajar Ilmu Falak di Unisnu Jepara itu.
Editor: Budi Santoso




