Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kepulauan Karimunjawa selalu jadi primadona wisatawan saat musim libur lebaran. Hebatnya, perputaran uang di pulau tersebut, diperkirakan tembus Rp 1 miliar per hari, selama libur lebaran.

Dari informasi yang dihimpun Murianews.com, tingkat kunjungan di Karimunjawa melonjak hampir 100 persen sejak hari H lebaran. Kapal Ekspress Bahari misalnya, setiap hari bisa mengangkut seribu wisatawan.

Menurut Camat Karimunjawa, Mu'adz, selama libur lebaran ini aktivitas pariwisata di Karimunjawa sangat ramai. Itu terlihat dari kapal Ekspress Bahari yang bisa berlayar sampai tiga kali dalam sehari. Setiap kali perjalanan bisa mencapai 400 hingga 600 penumpang.

Selain itu, ramainya aktivitas pariwisata juga terlihat dari tingginya okupansi hotel dan penginapan. Tercatat ada 60 hotel berbintang dan seratus penginapan kelas melati yang penuh wisatawan.

"Tamu yang datang per harinya selama libur Syawal sekitar 750-1.500 orang. Hotel dan penginapan penuh," sebut Mu'adz, Senin (15/4/2024).

Tak sampai disitu, para pemilik rental mobil dan motor pun ketiban berkah lebaran. Kendaraan laris manis dipesan wisatawan untuk berwisata di Karimunjawa.

Ditambahkan oleh Mu’adz, diperkirakan uang yang dihabiskan setiap wisatawan minimal mencapai Rp 1 juta setiap harinya. Sehingga dalam sehari, perputaran uang yang ada di Karimunjawa bisa mencapai Rp 1 miliar.

"Ambil saja estimasinya sehari orang liburan ke Karimunjawa menghabiskan uang Rp 1 juta. Padahal jumlah wisatawan yang datang saja ada seribu orang. Sudah kelihatan uang yang yang berputar di Karimunjawa mencapai Rp 1 miliar per hari. Kala kondisi ini berlangsung sampai seminggu, ya, bisa sampai Rp 7 miliar. Ini benar-benar membawa berkah buat kamu warga lokal," ujar Mu’adz.

Mu'adz memastikan standar operasional prosedur pariwisata dilaksanakan serius. Wisatawan pun dilarang menangkap ikan di kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Aturan ini diterapkan untuk menjaga ekosistem satwa laut agar tidak rusak.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler