Info Haji 2024
Mengenal Atmim Nuurona, Jemaah Haji Termuda dari Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 31 Mei 2024 14:48:00
Murianews, Jepara – Seluruh jemaah haji Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah bertolak dari kampung halaman. Dari 1.410 jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci, Atmim Nuurona adalah yang paling muda.
Kepada Murianews.com, Atmim kini berusia sembilan belas tahun. Baru dua tahun dia lulus dari Madrasah Aliyah.
Dia bercerita, porsi haji tahun ini mestinya milik ibundanya. Mestinya, ibundanya berangkat ke Tanah Suci Makah pada tahun 2022 lalu. Lantaran sakit, keberangkatan itu ditunda.
Sayangnya, ibunda Atmim meninggal dunia. Beberapa waktu setelah meninggal dunia, porsi haji itu dilimpahkan kepada Atmim.
”Akhirnya saya dipilih untuk menemani bapak haji untuk 2024 ini,” kata Atmim, Jumat (31/5/2024).
Atmim tergabung dalam jemaah haji yang masuk kelompok terbang (kloter) 76. Atmim merupakan warga Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan.
Atmim mengaku bahwa sebenarnya dia sudah didaftarkan haji sendiri oleh orang tuanya. Namun keberangkatannya masih menunggu tujuh hingga delapan tahun lagi.
Menyadari usianya masih sangat muda untuk beribadah haji, Atmim menyiapkan seluruhnya dengan luar biasa. Dia yang merupakan santri di salah satu pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an di Kabupaten Kudus ini, harus bolak balik ke Jepara untuk mengikuti bimbingan hingga manasik haji.
”Fisik harus dijaga. Dua bulan ini memang lebih ekstra lagi. Ada senam dan jalan sehat setiap pagi,” kata dia.
Soal tata cara ibadah haji, Atmim mengaku tidak begitu kesulitan. Selain mudah mempelajarinya lewat buku panduan, Atmim juga sudah mendapatkan bekal pelajaran tentang ibadah haji sewaktu di sekolah dan pesantren.
Sementara soal mental ketika sudah berstatus sebagai hajah, Atmim menyadarinya itu sebagai tantangan hidup. Dia menyadari bahwa di usianya yang masih sangat muda, akan berhadapan dengan berbagai situasi duniawi. Sedangkan itu sangat berbeda dengan jemaah yang sudah berusia tua, yang notabene tinggal memikirkan akhirat.
“Kalau posisi sudah lansia, mungkin sudah enggak punya pikiran lain selain akhirat. Beda dengan saya. Yang masih ingin mengejar cita-cita banyak. Ingin mengeksplor banyak hal. Karena sudah seperti itu (menjadi hajah) berusaha condong ke akhirat, tapi tetap membawa cita-citanya dengan versi yang lebih baik,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



