Pengakuan Sopir Bus Rombongan Siswa SD Terguling di Jepara

Murianews, Jepara — Sebuah bus yang membawa rombongan siswa SD Negeri 1 Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara terguling di depan Puskesmas Mlonggo, Rabu (19/6/2024) pukul 08.30 WIB.

Saat kecelakaan terjadi, kondisi jalan cukup padat. Bus bernomor polisi K 7639 OC itu melaju dari arah Bangsri menuju Jepara dengan tujuan Wisata Buah Kebun Takamas, Kedungcino.

Sopir bus Suharno (55) menceritakan, bus yang dia kemudian itu sempat tertahan macet sekitar sekitar sepuluh meter. Bersamaan dengan itu, dia merasa remnya blong. 

”Sekitar 10 meter rem saya rasanya sudah blong. Saya turunkan gigi perseneleng dari tiga ke dua. Harapannya bisa berhenti,” jelas Suharno kepada Murianews.com.

Sayangnya, usaha itu sia-sia. Bukannya berhenti, bus justru terpelanting ke arah kiri. Ia pun mengaku sengaja membanting setir ke kiri untuk menghindari mobil yang melaju di sebelah kanan.

”Kalau saya banting ke arah kanan, ada mobil Avanza di depan. Justru malah banyak kendaraan. Terpaksa saya banting ke kiri,” kata dia.

Sopir asal Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri itu menepis anggapan sejumlah orang bahwa remnya memang sudah tak berfungsi. Suharno memastikan remnya masih berfungsi sebelum agenda outing class SD N 1 Banjaran itu.

Informasi yang diterima Murianews.com, sepanjang jalan sebelum kecelakaan terjadi, sopir bus sibuk memainkan teleponnya. Namun hal itu dibantah oleh Suharno.

”Tadi jauh sebelum sampai di sini (tempat kejadian perkara), memang sempat pegang handphone. Itu juga komunikasi dengan tiga bus lain yang ikut rombongan ini. Tapi sebelum di lokasi, saya sudah tidak pegang HP,” jelas dia.

Usai minibus terguling, tiga siswa dan dua guru SD itu berhamburan ke luar dari pintu bus. Mereka terlihat syok. Beruntung tak ada korban jiwa. Hanya lima pelajar yang mengalami luka lecet.

Seluruh siswa dan guru langsung dibawa pulang beberapa saat setelah dipastikan tidak mengalami luka serius. Sementara untuk pengendara motor yang tertimpa bus, petugas kesehatan menduga mengalami patah tulang kaki. Saat ini korban itu dibawa ke RSUD RA Kartini Jepara.

Sementara itu, pihak Kepolisian sudah membawa bus ke Mapolres Jepara. Sedangkan sopir bus dan dua motor masih diamankan di Puskesmas Mlonggo.

Editor: Supriyadi