Delapan Pengusaha Mebel Jepara dapat Order dari IKN
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 31 Juli 2024 15:39:00
Murianews, Jepara – Pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kalimantan Timur terus berjalan. Sebagai daerah basis furniture dan mebel, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak luput dari cipratan order.
Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Maskur Zaenuri menyebutkan, setidaknya saat ini sudah ada delapan perusahaan furniture asal Kota Ukir yang telah mendapatkan tender atau order untuk mengisi kebutuhan di IKN. Hanya saja, demi alasan teknis, perusahaan-perusahaan tersebut tidak bisa disebutkan.
“Sampai saat ini sudah ada delapan yang dapat order. Beberapa perusahaan lain dalam proses,” kata Maskur saat ditemui Murianews.com di kantornya di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Rabu (31/7/2024).
Maskur menyampaikan, untuk bisa mengikuti tender, perusahaan harus memiliki sertifikat kecukupan industri yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Di sisi lain, perusahaan lain yang ingin mendapatkan order dari IKN itu kini sedang memproses pembuatan sertifikat tersebut.
“Kami mendampingi teman-teman pengusaha yang sedang mengurus sertifikat TKDN,” kata Maskur.
Maskur mengatakan, peluang bisnis furniture dan mebel di IKN sangat besar. Pasalnya, pemerintah membutuhkan berbagai jenis furniture untuk kebutuhan kantor kementerian, perumahan kementerian dan hotel-hotel.
Pihaknya menyebutkan, perkiraan kebutuhan furniture dan mebel di IKN menembus angka Rp 3,4 triliun. Proyek tersebut tak hanya menjadi incaran pengusaha dalam negeri. Melainkan dari berbagai negara lain.
Menurutnya, para pengusaha mebel di Jepara sangat berpeluang besar mendapatkan proyek tersebut. Sebab, perusahaan-perusahaan yang ada di Bumi Kartini dinilai sanggup meggarap kebutuhan tersebut. Sepertu sofa, kursi, meja serta furniture lain baik interior maupun eksterior.
“Ini peluang cukup besar. Dan teman-teman pengusaha mebel di Jepara pasti bisa bikin kebutuhan-kebutuhan itu,” jelas mantan ketua HIMKI Kabupaten Jepara itu.
Di sisi lain, proyek dengan nilai yang cukup fantastis itu bisa menolong para pengusaha Jepara di tengah situasi ekspor yang sedang tak stabil akibat politik global. Hanya saja, pihaknya tetap mewanti-wanti agar para pengusaha mebel tetap mengutamakan kredibilitas pemberi tender, yang bisa saja adalah pihak ke tiga dari pemerintah. Sehingga produk-produk mereka tetap terbayar.



