Tega Cabuli Teman Sendiri, Pria Batealit Jepara Diringkus Polisi
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 16 September 2024 12:49:00
Murianews, Jepara – Seorang pria asal Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berinisial DH (22) tega mencabuli temannya sendiri berinisial IS (20). Akibat perbuatannya, ia kini harus meringkuk di jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP Yorisa Prabowo mengatakan, pencabulan itu sebenarnya terjadi pada Kamis (11/4/2024) lalu. Awalnya, pelaku menghubungi korban melalui pesan singkat di WhatsApp sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu, pelaku meminta korban menemeninya halalbihalal ke rumah temannya sekalian jalan-jalan. Karena tak curiga korban pun bersedia.
”Jadi, modusnya ini tersangka berpura-pura mengajak jalan-jalan ke rumah temannya,” kata AKP Yorisa, Senin (16/9/2024).
Akhirnya keduanya sepakat bertemu di sebuah tempat. Lalu tersangka mengajak korban halalbihalal ke rumah temannya. Setelah itu, tersangka mengajak korban jalan-jalan.
Pada saat jalan-jalan itu, lanjut Yorisa, tersangka justru membawa korban ke homestay di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Setelah sampai di homestay itu, tersangka memaksa korban masuk ke dalam kamar yang rupanya sudah dipesan sebelumnya. Tersangka langsung mengunci pintu dan mematikan lampu.
”Saat itulah tersangka langsung mencoba menyetubuhi korban,” terangnya.
Korban sempat melakukan perlawanan. Tapi handphone korban dibawa pelaku dan kunci kendaraannya dibawa tersangka dan dijadikan sebagai ancaman untuk melayani nafsu tersangka.
”Akhirnya, dalam kondisi (korban) tak berdaya, tersangka berhasil menyetubuhi korban,” ungkap Yorisa.
Yorisa menyebutkan, pencabulan tersebut memang hanya terjadi sekali. Meski begitu, korban yang tidak terima dengan kejadian tersebut melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara berhasil meringkus tersangka. Polisi sudah menyita sejumlah barang bukti. Yaitu sebuah jilbab, satu kaos lengan panjang warna hitam, satu celana jenas dan dua pakaian dalam korban.
Editor: Supriyadi
