Terbaru, kata Surana, pada Rabu (9/10/2024), Damkar berhasil mengevakuasi ular di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara. Ular tersebut berhasil diamankan menggunakan alat pencapit tanpa ada korban.
“Biasanya, kalau ular ke luar ke permukiman, karena kelaparan,” ungkap Surana.
Untuk itu, Surana mengingatkan agar warga tetap waspada. Kalaupun hendak menangkap sendiri, pihaknya menyarankan agar menutup kepala ular dengan kain atau karung. Dia juga menyarankan agar menggunakan alat pencapit untuk memudahkan penangkapan.
Namun, jika merasa tidak aman, warga disarankan menghubungi Damkar Jepara di nomor 0291 592113 atau 08122889155 untuk bantuan.
“Kami siap membantu evakuasi sewaktu-waktu, warga tinggal hubungi saja,” imbuhnya.
Murianews, Jepara – Warga kompleks perumahan nasional Bangsri Indah (Perumnas Bangsri Indah), Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diresahkan dengan kemunculan ular piton. Ular piton itu meneror warga.
Ketua RT 1 RW 10 Perumnas Bangsri, Dian Ardiansyah mengatakan, teror dari ular piton itu sudah berlangsung selama sebulan terakhir. Tidak diketahui secara pasti dari mana ular itu berasal.
“Kadang-kadang muncul tiba-tiba. Banyak warga yang sudah sempat melihat,” kata Dian, Senin (14/10/2024).
Dian menyebut, ular piton tersebut bahkan sempat memakan burung peliharaan warga. Sudah ada sembilan ekor burung yang dimakan ular piton.
“Terakhir kemarin malam sabtu pukul 03.00 WIB (12/10/2024), terdengar suara burung dara ribut. Saat dilihat, rupanya ular pitonnya keluar. Panjangnya sekitar 3 meter,” ungkap Dian.
Sampai saat ini warga tidak berani menangkap ular piton tersebut. Dian menyampaikan, yang bisa dilakukan warga sementara ini adalah membersihkan lingkungan. Terutama di lokasi yang diduga menjadi sarang ular tersebut.
"Warga sempat mebersihkan ditempat yang diduga tempat persembunyian namun warga belum menemukan ular tersebut. Kami harap Damkar bisa segera menangkapnya. Karena warga sudah ketakutan. Karena anak-anak juga banyak," ujarnya.
Sampai berita ini diunggah, ular piton yang diketahui berukuran besar itu belum tertangkap oleh warga. Warga berencana akan memanggil pihak Damkar Jepara jika keberadaan ular piton itu kembali diketahui.
Sementara itu, Kabid Damkar Jepara, Surana tak menampik bahwa banyak ular atau reptil yang menyerang permukiman warga. Sepanjang tahun 2024 saja, pihaknya sudah mengevakuasi 63 reptil.
Terbaru.....
Terbaru, kata Surana, pada Rabu (9/10/2024), Damkar berhasil mengevakuasi ular di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara. Ular tersebut berhasil diamankan menggunakan alat pencapit tanpa ada korban.
“Biasanya, kalau ular ke luar ke permukiman, karena kelaparan,” ungkap Surana.
Untuk itu, Surana mengingatkan agar warga tetap waspada. Kalaupun hendak menangkap sendiri, pihaknya menyarankan agar menutup kepala ular dengan kain atau karung. Dia juga menyarankan agar menggunakan alat pencapit untuk memudahkan penangkapan.
Namun, jika merasa tidak aman, warga disarankan menghubungi Damkar Jepara di nomor 0291 592113 atau 08122889155 untuk bantuan.
“Kami siap membantu evakuasi sewaktu-waktu, warga tinggal hubungi saja,” imbuhnya.
Editor: Budi Santoso
=======================================