Rabu, 19 November 2025

Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 919.276 orang, sebanyak 24 persen atau 216.861 pemilih adalah Gen Z. Sementara generasi milenial sebanyak 33 persen atau 304.403 pemilih.

’’Gen Z dan milenial adalah harapan untuk masa depan. Untuk itu kita harus memastikan generasi ini memilih dengan tepat di Pilkada,’’ ujar Muhammadun.

Untuk itu, pihaknya mengajak agar gen Z dan milenial terjebak pada politik uang. Dia berharap agar terjadi pemotongan generasi politik uang.

Berdasarkan survei yang dilakukan sebuah lembaga riset, salah satu kelemahan Gen Z adalah mudah atau rawan dipolitisir. Mereka masih mudah untuk digiring oleh generasi di atasnya.

Muhammadun mendorong Gen Z memilih calon kepala daerah berdasarkan visi-misi, program kerja dan latar belakang setiap calon.

Menurut Muhammadun, informasi terkait pilkada atau paslon sangat mudah diakses melalui berbagai platform media. Baik media sosial maupun media massa.

’’Kita memilih harus rasional, berbasis pengetahuan dan kesadaran utuh. Tidak karena uang atau fanatisme berlebihan,’’ tutur Muhammadun.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler