Bagi Haryanto, sebenarnya program makan bergizi itu sangat baik untuk menunjang pendidikan yang ada di Kabupaten Jepara. Tujuannya adalah pertumbuhan gizi anak.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Jepara (Bappeda Jepara), Hasanuddin Hermawan mengatakan, bahwa sebenarnya untuk petunjuk teknis (juknis) belum ada dari pemerintah pusat.
Hasanuddin Hermawan menjelaskan untuk menjalankan program tersebut Pemkab Jepara sudah memprediksikan anggarannya lebih dari Rp 100 miliar per tahun.
"Meski juknisnya belum turun, tapi pada dasarnya kami ikuti bagaimana konsepnya. Arahannya pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan anggaran," ujar Hasanuddin.
Murianews, Jepara – Program makan siang bergizi gratis (Makan Bergizi) tak lama lagi akan dilaksanakan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara (Disdikpora Jepara), Jawa Tengah, ingin program tersebut dikelola oleh pihak ketiga.
Plt Sekretaris Disdikpora Kabupaten Jepara, Haryanto menyebutkan, jumlah pelajar Jepara di semua jenjang ada sebanyak 196.322 siswa. Dengan jumlah yang begitu banyak, dia menilai akan terasa berat. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah pusat bisa mempertimbangkan ulang terkait mekanisme pelaksanannya.
"Kami berharap jajaran dinas tidak ikut seperti ini (program makan bergizi gratis), karena akan banyak menyita waktu.Kami sangat berharap bisa dikelola oleh pihak lain," kata Haryanto, Rabu (13/11/2024).
Sampai saat ini kata dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti program makan bergizi akan berjalan seperti apa. Meski begitu, pihaknya siap menyediakan data atau informasi yang diperlukan untuk menjalankan program tersebut.
"Soal data kami siapkan jika diperlukan, per murid dan per sekolahan, di Kabupaten Jepara kami siapkan. Siapa yang mengkordinir kami belum tahu," jelas Haryanto.
Untuk sementara ini, Haryanto baru mendapatkan informasi nonformal, bahwa yang akan menjadi sasaran program makan bergizi gratis itu hanya di jenjang SD-SMP. Di Bumi Kartini, jumlah siswa SD sekitar 86 ribu dan sekitar 33 ribu siswa SMP.
"Kalau SD sekitar 86 ribuan siswa, SMP 33 ribuan siswa, apakah TK PAUD 20 ribuan lebih masuk apa tidak kami belum tahu, TK - SMP 156 ribu peserta didik," sebut Haryanto.
Sebenarnya Program......
Bagi Haryanto, sebenarnya program makan bergizi itu sangat baik untuk menunjang pendidikan yang ada di Kabupaten Jepara. Tujuannya adalah pertumbuhan gizi anak.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Jepara (Bappeda Jepara), Hasanuddin Hermawan mengatakan, bahwa sebenarnya untuk petunjuk teknis (juknis) belum ada dari pemerintah pusat.
Hasanuddin Hermawan menjelaskan untuk menjalankan program tersebut Pemkab Jepara sudah memprediksikan anggarannya lebih dari Rp 100 miliar per tahun.
"Meski juknisnya belum turun, tapi pada dasarnya kami ikuti bagaimana konsepnya. Arahannya pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan anggaran," ujar Hasanuddin.
Editor: Budi Santoso