Kamis, 20 November 2025

Edy yakin, kunjungan untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana serta unit unit produksi furnitur ini, akan melahirkan petunjuk bagi panitia agar dapat mempersiapkan JIFBW 2025 lebih baik lagi.

’’Saya pastikan, petunjuk itu akan kami laksanakan dengan baik. Semua itu diperlukan untuk merumuskan strategi promosi yang efektif dalam rangka menjaring buyers dan pengunjung, dari Asia Pasifik dan Afrika,’’ lanjutnya.

Edy Supriyanta menyampaikan, di tengah berbagai dinamika pasar internasional, per Agustus 2024, terdapat 154 eksporter Jepara bisa mengekspor furnitur dari kayu ke 55 negara.

Nilainya 15,5 juta Dolar AS. Dalam waktu yang sama, 30 eksporter Jepara berhasil mengekspor handycraft dari kayu ke 25 negara dengan nilai 610 ribu Dolar AS.

Sedangkan pada produk kayu olahan dan produk dari kayu lainnya, terdapat 17 eksporter yang memasarkan produknya ke 16 negara. Nilainya hampir 820 ribu Dolar AS.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler