Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko menyebutkan, satu dari enam akun tersebut berasal dari laporan masyarakat, yakni akun TikTok bernama @naik2kepundakgusnung.
Dengan memasang foto profil salah satu pendukung Nuruddin Amin atau Gus Nung, akun tersebut membuat narasi yang terkesan menyerang secara fisik kepada calon bupati nomor urut 1 itu.
’’Laporannya itu akun kloningan,’’ kata Sujiantoko, Kamis (21/11/2024).
Sedangkan lima akun temuan lainnya adalah akun TikTok @hindunanisahjepara, @Risky_gilang.9 dan @rinna_saraswati yang memposting gambar Witiarso Utomo (calon bupati nomor urut 1).
Isinya tentang judi online, narkoba dan bisnis-bisnis hitam lainnya.
Selain itu, Sujiantoko juga menemukan akun YouTube bernama Hindun Anisah, itu adalah nama istri Gus Nung. Lalu, ditemukan akun Instagram @h1potesa_, yang membuat postingan bernarasi Wiwit memiliki bisnis judi online.
’’Lima akun itu kami temukan saat melakukan patroli siber,’’ kata Sujiantoko.
Murianews, Jepara – Bawaslu Jepara, Jawa Tengah, menemukan postingan-postingan berisi kampanye hitam di enam akun media sosial (medsos).
Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko menyebutkan, satu dari enam akun tersebut berasal dari laporan masyarakat, yakni akun TikTok bernama @naik2kepundakgusnung.
Dengan memasang foto profil salah satu pendukung Nuruddin Amin atau Gus Nung, akun tersebut membuat narasi yang terkesan menyerang secara fisik kepada calon bupati nomor urut 1 itu.
’’Laporannya itu akun kloningan,’’ kata Sujiantoko, Kamis (21/11/2024).
Sedangkan lima akun temuan lainnya adalah akun TikTok @hindunanisahjepara, @Risky_gilang.9 dan @rinna_saraswati yang memposting gambar Witiarso Utomo (calon bupati nomor urut 1).
Isinya tentang judi online, narkoba dan bisnis-bisnis hitam lainnya.
Selain itu, Sujiantoko juga menemukan akun YouTube bernama Hindun Anisah, itu adalah nama istri Gus Nung. Lalu, ditemukan akun Instagram @h1potesa_, yang membuat postingan bernarasi Wiwit memiliki bisnis judi online.
’’Lima akun itu kami temukan saat melakukan patroli siber,’’ kata Sujiantoko.
Komunikasi ke Kepolisian
Terkait temuan tersebut, Bawaslu Jepara baru sebatas mengomunikasikan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara dan pihak Kepolisian.
’’Kami tidak bisa menindaklanjuti karena tidak punya kewenangan,’’ ujar Sujiantoko.
Atas temuan-temuan tersebut, Sujiantoko berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengonsumsi informasi, terutama di media sosial.
Sujiantoko mengimbau agar masyarakat tidak terjebak dengan permainan narasi-narasi yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihaknya meminta agar masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilkada Jepara 2024 ini menjaga pesta demokrasi ini menjadi lebih sehat dan mencerdaskan.
’’Mari menjaga kerukunan. Kami yakin (postingan kampanye hitam) itu bukan resmi dari tim kampanye. Bisa jadi itu yang buat buzzer,’’ pungkas Sujiantoko.
Editor: Zulkifli Fahmi