Camat Keling, Lulut Andi Ariyanto mengatakan, 18 siswa tersebut mengeluhkan sakit perut, mual dan pusing.
’’Kemungkinan sebelumnya, mereka jajan di luar sekolah,’’ katanya, Jumat (22/11/2024).
Setelah itu, para siswa mengikuti senam pagi. Di tengah, senam kemudian ada yang mengeluh sakit perutnya.
’’Kemudian berurutan ada yang mengeluh pusing hingga muntah-muntah,’’ terangnya.
Kemudian, 18 siswa itu dilarikan ke Puskesmas Keling 1 untuk mendapatkan penanganan.
Dari 18 siswa yang keracunan, satu di antaranya harus menjalani rawat inap. Sementara 17 siswa sudah diperkenankan pulang oleh dokter puskesmas.
Murianews, Jepara – Sebanyak 18 siswa SDN 1 Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dilaporkan keracunan. Mereka diduga keracunan setelah minum susu kemasan.
Camat Keling, Lulut Andi Ariyanto mengatakan, 18 siswa tersebut mengeluhkan sakit perut, mual dan pusing.
’’Kemungkinan sebelumnya, mereka jajan di luar sekolah,’’ katanya, Jumat (22/11/2024).
Setelah itu, para siswa mengikuti senam pagi. Di tengah, senam kemudian ada yang mengeluh sakit perutnya.
’’Kemudian berurutan ada yang mengeluh pusing hingga muntah-muntah,’’ terangnya.
Kemudian, 18 siswa itu dilarikan ke Puskesmas Keling 1 untuk mendapatkan penanganan.
Dia menduga, kemungkinan jajanan yang dikonsumsi para siswa yang menyebabkan keracunan yakni susu kemasan.
Dari 18 siswa yang keracunan, satu di antaranya harus menjalani rawat inap. Sementara 17 siswa sudah diperkenankan pulang oleh dokter puskesmas.
Koordinasi Kepolisian...
’’Karena sudah dinyatakan pulih kemudian sudah dipersilakan pulang, sekarang tinggal satu yang masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas,’’ ujar dia.
Kemudian, lanjut Lulut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Keling untuk mencari pedagang yang diduga menjual jajanan tersebut. Harapannya agar tidak merambah ke wilayah lain.
’’Saya juga telah menghubungi Satkordik (Satuan Koordinator Pendidikan) untuk membuat imbauan agar anak-anak jangan mengonsumsi atau jajan makanan di luar,’’ imbuhnya.
Selain itu, saat ini tim dari kepolisian masih menyisir untuk mencari penjual jajanan tersebut. Sampel jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan juga sudah dibawa ke laboratorium Dinas Kesehatan Jepara.
Editor: Zulkifli Fahmi