Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Hasil laboratorium Dinas Kesehatan alias lab Dinkes Jawa Tengah sudah keluar. Penyebab keracunan karyawan PT sejin Pati pun diduga bukan dari makanan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Irma Makiah mengaku sudah memeriksa sampel makanan dan muntahan yang dikirimkan oleh Dinkes Pati.

Pihaknya telah melakukan pengecekan beberapa jenis bakteri yang mungkin jadi penyebab keracunan makanan. Namun hasilnya negatif. Ia pun menilai dari hasil lab makanan dan muntahan karyawan PT Sejin Pati pada Selasa (16/7/2024) lalu bersifat nonbakteriologis.

Pihaknya menduga penyebab keracunan adalah kontaminasi zat lain pada makanan yang dikonsumsi para karyawan pabrik. Meskipun demikian, dugaan tersebut belum pasti.

”Hasil labnya sudah keluar dan sudah kami serahkan ke Dinkes Kabupaten Pati. Hasil lab dari sampel makanan yang diambil, sementara ini penyebabnya nonbakteriologis. Namun saya tidak bisa berasumsi dulu mengenai penyebab pastinya,” kata dia, Senin (22/7/2024) malam.

Untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan tersebut, Dinkes Jateng pun bakal mencocokkan hasil lab dengan gejala keracunan yang dialami ratusan karyawan PT Sejin Pati.

”Karena gejalanya kemarin kan reaksinya cepat. Kurang dari satu jam sudah mual dan muntah. Jadi kami masih perlu koordinasi lanjutan dengan Dinkes Pati untuk menyimpulkan penyebab pastinya,” tutur Irma.

Secara teori ilmiah, lanjut dia, keracunan oleh bakteri biasanya bereaksi setelah jeda beberapa waktu yang relatif lama. Bila mengacu gejala mual dan muntah yang dirasakan ratusan karyawan PT Sejin Pati, pihaknya menduga keracunan massal itu bukan karena bakteri.

”Kalau kita makan makanan basi, responsnya nunggu. Misalnya satu jam baru mual, mulas, muntah, dan diare. Tapi kemarin ini, kan, respon agak cepat. Jadi kemungkinan ada kontaminasi zat lain. Teorinya seperti itu. Tapi belum pasti, masih harus diselidiki. Tidak boleh berasumsi,” ujar Irma.

Untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan massal PT Sejin Pati, pihaknya pun bakal terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

”(Hasil) itu kan baru berdasarkan sampel makanan yang dikirim. Namun, bisa jadi makanan yang dikonsumsi (karyawan PT Sejin Pati) tidak hanya dari situ. Mungkin ada yang lain yang dikonsumsi, kan, kami belum tahu. Karena kami juga belum melakukan pengecekan langsung ke Pati,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler