Logistik Pilkada 2024 Mulai Ditarik dari PPK ke Gudang KPU Jepara

Murianews, Jepara – Jajaran Polres Jepara, Jawa Tengah, mengawal ketat penarikan logistik Pilkada 2024 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Logistik dikembalikan ke gudang penyimpanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara.

Diketahui, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi manual berjenjang di tingkat PPK, Minggu (1/12/2024). Kini KPU dan PPK sedang mempersiapkan rekapitulasi tingkat kabupaten, yang akan digelar pada 4 Desember 2024 mendatang.

”Pengawalan ketat ini untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam pengiriman logistik Pilkada yang telah diplenokan dari tingkat PPK menuju gudang logistik KPU Jepara yang berada di Desa Sukosono, Kecamatan Kedung,” ujar Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Senin (2/12/2024).

Dia menyebut, sampai saat ini sudah 16 kecamatan yang telah selesai melaksanakan rapat pleno perhitungan rekapitulasi surat suara di wilayah Kabupaten Jepara.

Namun begitu, kata dia, hingga kini baru empat PPK yang sudah menggeser logistik Pilkada ke gudang KPU. Yakni, PPK Karimunjawa, Donorojo, Keling dan Mayong.

”Pergeseran logistik Pilkada dari PPK ke gudang KPU ini akan terus berlanjut dan kami pastikan akan mengawal seluruh distribusi ke gudang KPU hingga selesai,” kata dia.

Bagi Wahyu, pengamanan dan pengawalan logistik Pilkada merupakan hal yang penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan penyelenggaraan pesta demokrasi.

”Kami juga melalui satgas preventif, rutin menggelar patroli dengan menyambangi sejumlah PPK guna memastikan proses pleno rekapitulasi berjalan dengan aman,” imbuh dia.

Menunggu Pengumuman Resmi... 

Kapolres Jepara juga mengajak seluruh pendukung paslon bupati dan wakil bupati agar menerima hasil tersebut dan menunggu pengumuman resmi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

”Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas tetap kondusif pascaproses pungut dan hitung suara,” katanya.

Selain itu, AKBP Wahyu juga mengimbau kepada pendukung pasangan cabup dan cawabup agar tidak melakukan konvoi sehingga menimbulkan gesekan antarpedukung.

”Konvoi juga bisa membuat kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Kami minta perayaan dapat dilaksanakan di posko pemenangan saja,” jelas Wahyu.

Editor: Dani Agus