Seiring muainya musim hujan, penyeberangan ke Karimunjawa kerap kali harus mengalami penundaan. Kondisi itu membuat pasokan logistik tersendat.
’’Ini proses penyiapan. Berasnya sudah kami siapkan sekitar 10 ton beras cadangan pangan. Nanti segera kita koordinasikan dengan camat dan petinggi (di Karimunjawa),’’ kata Diyar, Kamis (5/12/2024).
Saat ini, di gudang penyimpanan cadangan pangan pemerintah terdapat kurang lebih 66 ton beras. Biasanya, logistik akan dikirim mendekati musim baratan dan disimpan di gudang penyimpanan logistik di Karimunjawa.
Murianews, Jepara – Pemkab Jepara, Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah logistik untuk mencegah paceklik di wilayah Karimunjawa. Terlebih saat ini akan tiba musim baratan.
Seiring muainya musim hujan, penyeberangan ke Karimunjawa kerap kali harus mengalami penundaan. Kondisi itu membuat pasokan logistik tersendat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Diyar Susanto menyebut, salah satu langkah yang dilakukan yakni menyiapkan kurang lebih 10 ton beras paceklik.
’’Ini proses penyiapan. Berasnya sudah kami siapkan sekitar 10 ton beras cadangan pangan. Nanti segera kita koordinasikan dengan camat dan petinggi (di Karimunjawa),’’ kata Diyar, Kamis (5/12/2024).
Saat ini, di gudang penyimpanan cadangan pangan pemerintah terdapat kurang lebih 66 ton beras. Biasanya, logistik akan dikirim mendekati musim baratan dan disimpan di gudang penyimpanan logistik di Karimunjawa.
’’Kami pastikan nanti saat masuk baratan, logistik sudah ada di Karimunjawa,’’ ujar Diyar.
Ancang-Ancang...
Terpisah, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Ferry Yudha Adhi Dharma juga sudah ancang-ancang untuk menghadapi musim baratan, khususnya di Kepulauan Karimunjawa.
Selain beras, pasokan gas Elpiji 3 kilogram atau Elpiji subsidi juga jadi perhatian.
Untuk sementara waktu, Ferry menyebut pasokan gas melon tersebut tetap sama seperti hari normal. Yaitu dua ribu tabung per minggu.
Ferry juga mempersiapkan musim libur panjang natal dan tahun baru (Nataru). Mengingat pada momen itu biasanya jumlah wisatawan yang masuk ke Karimunjawa meningkat dibanding hari-hari biasa.
’’Tinggal menunggu waktu mendekati Nataru (dan baratan). Apabila diperlukan, maka ada tambahan kuota Elpiji bersubsidi,’’ jelas Ferry.
Editor: Zulkifli Fahmi