Kamis, 20 November 2025

Termasuk juga melakukan penghijauan di daerah perbukitan, penanaman mangrove, sistem peringatan dini hingga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana dan menyiapkan seluruh stakeholder yang terkait dengan kebencanaan.

”Masyarakat juga perlu bersama-sama melakukan mitigasi. Yakni, melakukan identifikasi dan antisipasi risiko bencana hidrometeorologi. Melakukan pencegahan dan mitigasi dengan bergotong royong membersihkan lingkungan, membangun awareness atau kesadaran dan kesiapan posko darurat,” imbuh dia.

Edy meminta semua pihak yang telah ditunjuk sebagai petugas kebencanaan bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya. Bukan hanya BPBD, tetapi juga para camat dan jajarannya.

”Saya minta para camat mulai hari ini untuk stanby 24 jam dengan buat posko kedaruratan. Identifikasi berbagai potensi bencana dan kebutuhan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Edy juga memerintahkan Dinas Kesehatan dan RSUD RA Kartini untuk bersiaga menghadapi potensi penyakit yang muncul pada musim hujan, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Ia berharap kasus DBD di Jepara pada tahun ini tidak separah akhir tahun lalu.

”Apabila dalam keadaan darurat dan terkendala anggaran, kita bisa gunakan BTT (Belanja Tak Terduga). Nanti teknisnya bisa melalui Pak Asisten Tiga,” pungkasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler