Ketiga siswa itu yakni berinisial SAP, MZA, dan IFA. Tim berhasil menemukan SAP lebih dulu pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Tak lama, MZA dan IFA akhirnya ditemukan di lokasi yang berbeda, Jumat (13/12/2024) dini hari. MZA ditemukan di tepi jalan Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan pukul 02.00 WIB.
Setelah ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Batealit. Kemudian dibawa ke Polsek Batealit.
’’Ketiga korban sempat dirawat di Puskesmas Batealit, kemudian dikomunikasikan dengan pihak keluarga masing-masing,’’ jelas Kepala BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, Jumat (13/12/2024).
Arwin mengatakan, semula mereka dicurigai akan bertindak tidak benar karena korban tak membawa identitas. Selain itu, korban juga sering berubah-ubah saat berbicara dan berbau alkohol.
Murianews, Jepara – Tiga siswa SMP asal Demak yang hilang di Hutan Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara akhirnya ditemukan. Mereka ditemukan dalam waktu yang berbeda.
Ketiga siswa itu yakni berinisial SAP, MZA, dan IFA. Tim berhasil menemukan SAP lebih dulu pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Tak lama, MZA dan IFA akhirnya ditemukan di lokasi yang berbeda, Jumat (13/12/2024) dini hari. MZA ditemukan di tepi jalan Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan pukul 02.00 WIB.
Sedangkan IFA ditemukan 100 meter dari titik penemuan baju seragamnya. Ia ditemukan di semak belukar.
Setelah ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Batealit. Kemudian dibawa ke Polsek Batealit.
’’Ketiga korban sempat dirawat di Puskesmas Batealit, kemudian dikomunikasikan dengan pihak keluarga masing-masing,’’ jelas Kepala BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, Jumat (13/12/2024).
Arwin mengatakan, semula mereka dicurigai akan bertindak tidak benar karena korban tak membawa identitas. Selain itu, korban juga sering berubah-ubah saat berbicara dan berbau alkohol.
Mengaku Mabuk Kecubung...
Berdasarkan keterangan dari korban pertama SAP, sebelum berangkat ke Jepara, mereka mengonsumsi buah kecubung. Sehingga mereka linglung dan selalu berubah-ubah bicaranya ketika ditanya.
’’Ngakunya sempat mengonsumsi buah kecubung sebelum ke Jepara. Kalau ditanya, jawabannya berubah-ubah,’’ ungkap Arwin.
Informasi yang diterima Murianews.com, 13.00 WIB, ketiga pelajar tersebut sudah dibawa pulang keluarga dari Puskesmas Batealit. Mereka juga sudah dalam kondisi baik.
Diberitakan sebelumnya, BPBD pertama kali mendapatkan informasi orang hilang itu kemarin, Kamis (12/12/2024) pukul 18.00 WIB.
Arwin menjelaskan, di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di sekitar warung di wilayah hutan Desa Somosari, ditemukan dua motor bernomor Polisi H 2092 AYE dan H 6813 CAE.
Selain motor, ditemukan pula jas hujan, tas sekolah, seragam sekolah dengan logo salah satu SMP di Kabupaten Demak, ponsel, dan surat izin atas nama SAP, kelas IX SMP Negeri tersebut.
Editor: Zulkifli Fahmi
