“Angin kencang dan puting beliung ini biasanya berdampak pada kerusakan atap rumah, pohon roboh dan gangguan infrastruktur listrik. Ada beberapa wilayah di Jepara yang sering terjadi puting beliung,” jelas Arwin, Sabtu (14/12/2024).
Arwin memaparkan, enam kecamatan yang berpotensi diterjang angin kencang dan puting beliung diantaranya adalah Kecamatan Tahunan. Banyak area persawahan dan lahan terbuka yang memudahkan terjadinya angin puting beliung.
Wilayah di Tahunan yang sering terdampak adalah Desa Teluk Awur dan Langon. Karena itu warga diminta meningkatkan kewaspadaannya.
Kemudian di Desa Sinanggul dan Suwawal di Kecamatan Mlonggo. Wilayah ini sering terjadi angin kencang karena lokasi geografisnya.
Lalu Desa Guyangan dan sekitarnya di Kecamatan Bangsri. Arwin menyebut ada desa-desa yang berada di dekat area terbuka atau perbatasan dengan lahan tambak.
Murianews, Jepara – Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jepara ((BPBD Jepara), Jawa Tengah, telah memetakan potensi bencana alam. Ada enam kecamatan di Kota Ukir yang berpotensi diterjang angin kencang dan puting beliung.
Kepala BPBD Jepara, Arwin Nor Isdiyanto menyampaikan, angin kencang dan puting beliung disebabkan adanya perubahan cuaca ekstrem dan awan cumulonimbus yang kerap muncul saat musim hujan. Selain itu, disebabkan pula minimnya vegetasi yang dapat menghalangi atau mengurangi kecepatan angin.
“Angin kencang dan puting beliung ini biasanya berdampak pada kerusakan atap rumah, pohon roboh dan gangguan infrastruktur listrik. Ada beberapa wilayah di Jepara yang sering terjadi puting beliung,” jelas Arwin, Sabtu (14/12/2024).
Arwin memaparkan, enam kecamatan yang berpotensi diterjang angin kencang dan puting beliung diantaranya adalah Kecamatan Tahunan. Banyak area persawahan dan lahan terbuka yang memudahkan terjadinya angin puting beliung.
Wilayah di Tahunan yang sering terdampak adalah Desa Teluk Awur dan Langon. Karena itu warga diminta meningkatkan kewaspadaannya.
Kemudian di Desa Sinanggul dan Suwawal di Kecamatan Mlonggo. Wilayah ini sering terjadi angin kencang karena lokasi geografisnya.
Lalu Desa Guyangan dan sekitarnya di Kecamatan Bangsri. Arwin menyebut ada desa-desa yang berada di dekat area terbuka atau perbatasan dengan lahan tambak.
Pecangaan...
Di Kecamatan Pecangaan, terdapat area terbuka, terutama lahan pertanian dan persawahan. Di Desa Krasak dan sekitarnya sering terjadi angin kencang.
Sementara di Kecamatan Kalinyamatan, sering terjadi angin puting beliung karena karakteristik geografis dan lingkungan sekitar. Terutama di Desa Banyuputih dan Margoyoso.
Kemudian di Kecamatan Kedung. Wilayah ini berada di pesisir dengan banyak tambak dan lahan terbuka. Seperti di Desa Kedungmalang dan sekitarnya, sering terjadi puting beliung.
Untuk mengurangi dampak angin kencang dan puting beliung, Arwin mengimbau agar masyarakat memangkas pohon yang terlalu tinggi dan rawan tumbang. Juga memastikan struktur dan atap rumah lebih tahan terhadap angin puting beliung.
“Tentunya tetap waspada pada prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Terutama ketika ada peringatan potensi angin kencang,” ujar Arwin Nor Isdiyanto.