Kamis, 20 November 2025

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, bencana abrasi mulai terjadi di pesisir Jepara sejak tahun 1961 dan terus terjadi hingga saat ini.

Diantaranya Desa Bondo, Kecamatan Bangsri yang berdampak pada sekitar 200 hektar lahan sawah sepanjang 5,5 km; Desa Balong, Kecamatan Kembang yang berdampak pada area sawah dan tempat wisata seluas 1 hektare dengan panjang sekitar 1 km.

Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling berdampak pada 31 rumah warga dan area sandaran perahu sepanjang 0,75 km. Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo berdampak pada area sawah seluas 16 hektar dan 180 rumah warga sepanjang 4,9 km

Selanjutnya Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo yang berdampak pada 39 hektare sawah dan 79 rumah warga sepanjang 4 km.

”Sedangkan untuk banjir rob sendiri mulai terjadi di wilayah pesisir Jepara sekitar 10 tahunan terakhir karena diurugnya tambak-tambak sebagai area untuk sirkulasi air saat naik,” kata Dwi Yogo, Kepala Bidang Perekenomian Infrastruktur SDA dan Kewilayahan, Bappeda Jepara.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler