Foto Kapolres Jepara Dipakai Penipuan, Korban Transfer Ratusan Juta
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 25 Desember 2024 11:56:00
Murianews, Jepara – Nama dan foto Kapolres Jepara, Jawa Tengah, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dipakai seseorang tak dikenal untuk melakukan penipuan. Ironisnya, korban sudah mentransfer uang ratusan juta rupiah.
Kapolres menerangkan, modus penipuan yang dilakukan pelaku diduga dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI dalam mengelabuhi korban lewat aplikasi WhatsApp. Diketahui dua korban merupakan teman kapolres.
“Pelaku mengatasnamakan saya untuk menipu teman saya. Pelaku menghubungi sejumlah nomor kontak yang ada di media sosial,” ungkap AKBP Wahyu, Rabu (25/12/2024).
Untuk meyakinkan korbannya, terang Wahyu, pelaku menghubungi lewat vidio call dengan menggunakan foto Kapolres yang diubah dengan teknologi AI.
"Pelaku menghubungi korban yang berteman dengan saya di media sosial. Kemudian vidio call dengan menggunakan (diduga) AI," kata Wahyu.
Selanjutnya pelaku menawarkan kepada korban mobil lelangan dari Kejaksaan berupa satu unit Pajero tahun 2020 senilai Rp 400 juta. Namun karena kendaraan lelangan, disebutkan cukup membayar seharga Rp 250 juta.
Dalam kasus ini sudah ada dua korban yang tertipu dengan melakukan transfer sejumlah uang kepada pelaku. Seorang teman Kapolres Jepara dari Jakarta mentransfer Rp 100 juta dan dari Yogyakarta sebesar Rp 135 juta.
"Ada dua teman saya yang sudah menjadi korban. Teman saya dari Jakarta Rp 100 juta dan Yogyakarta Rp 135 juta," sebut Wahyu.
Meyakinkan Korban...
Untuk lebih meyakinkan para korbannya, pelaku juga meminta mereka menghubungi salah seorang yang mengaku dari Kejaksaan.
"Untuk meyakinkan korban. Pelaku juga meminta mereka menghubungi nomor yang katanya adalah Kasie Kejaksaan dengan mengirim bukti transfer palsu," kata Kapolres Jepara.
Jika dilihat dari modus operandi tersebut, Wahyu menduga pelaku sangat profesional. Itu terbukti misalnya dari yang dialami korban di Jakarta, pelaku berani melakukan panggilan video dengan wajah dirinya dan cara berbicara yang juga memiliki kemiripan.
Kapolres Jepara menyampaikan imbauan terkait dengan modus penipuan tersebut, agar penerima pesan atau pihak yang dihubungi nomor tak dikenal mengatasnamakan Kapolres Jepara diminta untuk tidak merespons.
“Saya tidak pernah meminta-minta sesuatu kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat agar berhati-hati,” ungkap Kapolres Jepara.
Editor: Budi Santoso



