Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jepara (BPBD Jepara)telah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi bencana angin kencang atau angin puting beliung. Desa Bulungan tidak masuk dalam wilayah yang sudah dipetakan tersebut.
Adapun enam kecamatan yang berpotensi diterjang angin kencang dan puting beliung yaitu Kecamatan Tahunan. Banyak area persawahan dan lahan terbuka yang memudahkan terjadinya angin puting beliung. Yang sering terdampak adalah Desa Teluk Awur dan Langon.
Kemudian di Desa Sinanggul dan Suwawal Kecamatan Mlonggo. Wilayah ini sering terjadi angin kencang karena lokasi geografisnya.
Lalu Desa Guyangan dan sekitarnya di Kecamatan Bangsri. Arwin menyebut ada desa-desa yang berada di dekat area terbuka atau perbatasan dengan lahan tambak.
Di Kecamatan Pecangaan, terdapat area terbuka, terutama lahan pertanian dan persawahan. Di Desa Krasak dan sekitarnya sering terjadi angin kencang.
Sementara di Kecamatan Kalinyamatan, sering terjadi angin puting beliung karena karakteristik geografis dan lingkungan sekitar. Terutama di Desa Banyuputih dan Margoyoso.
Kemudian di Kecamatan Kedung. Wilayah ini berada di pesisir dengan banyak tambak dan lahan terbuka. Seperti di Desa Kedungmalang dan sekitarnya, sering terjadi puting beliung.
Murianews, Jepara – Bencana angin puting beliung menyapu Desa Bulungan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2025). Beberapa rumah dilaporkan rusak.
Suntono, salah satu warga setempat menyebutkan, angin puting beliung itu terjadi pada pukul 07.15 WIB. Peristiwa itu terjadi di RT 2 RW 1.
"Pagi tadi saat hujan deras, tiba-tiba ada angin kencang. Puting beliung dari arah barat daya. Angin mosak masik. Genting rumah warga bertebaran," terang Suntono kepada Murianews.com, Kamis (9/1/2025).
Suntono menyebut, ada dua rumah yang tersapu angin puting beliung, dan mengalami kerusakan parah. Ada pula brak atau tempat kerja yang roboh. Atapnya rusak parah. Sedangkan dua rumah lainnya dalam kondisi rusak sedang.
Suntono memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung tersebut. Warga berhasil menyelamatkan diri.
"Saat angin puting beliung datang, penghuni rumah langsung menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa. Hanya ada satu warga yang syok melihat angin puting beliung," kata perangkat Desa Bulungan itu.
Saat ini warga masih melakukan pembersihan rumah mereka yang berserakan akibat disapu angin puting beliung. Adapun jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.
BPBD Jepara...
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jepara (BPBD Jepara)telah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi bencana angin kencang atau angin puting beliung. Desa Bulungan tidak masuk dalam wilayah yang sudah dipetakan tersebut.
Adapun enam kecamatan yang berpotensi diterjang angin kencang dan puting beliung yaitu Kecamatan Tahunan. Banyak area persawahan dan lahan terbuka yang memudahkan terjadinya angin puting beliung. Yang sering terdampak adalah Desa Teluk Awur dan Langon.
Kemudian di Desa Sinanggul dan Suwawal Kecamatan Mlonggo. Wilayah ini sering terjadi angin kencang karena lokasi geografisnya.
Lalu Desa Guyangan dan sekitarnya di Kecamatan Bangsri. Arwin menyebut ada desa-desa yang berada di dekat area terbuka atau perbatasan dengan lahan tambak.
Di Kecamatan Pecangaan, terdapat area terbuka, terutama lahan pertanian dan persawahan. Di Desa Krasak dan sekitarnya sering terjadi angin kencang.
Sementara di Kecamatan Kalinyamatan, sering terjadi angin puting beliung karena karakteristik geografis dan lingkungan sekitar. Terutama di Desa Banyuputih dan Margoyoso.
Kemudian di Kecamatan Kedung. Wilayah ini berada di pesisir dengan banyak tambak dan lahan terbuka. Seperti di Desa Kedungmalang dan sekitarnya, sering terjadi puting beliung.
Editor: Budi Santoso