Murianews, Jepara – Jalan Jepara-Kelet, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ditanami pohon oleh warga. Aksi itu sebagai bentuk protes warga Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo lantaran jalan tersebut rusak parah.

Pantauan Murianews.com Sabtu (11/1/2025), terdapat tiga tanaman yang ditanam di lubang yang jaraknya berdekatan, hanya sepuluhan meter, tepatnya di depan kantor Bank BRI Unit Mlonggo.

Pada lubang dengan luas sekitar 30 sentimeter dan kedalaman 5-7 sentimeter itu, warga sengaja menanam pohon pisang dan beberapa bunga.

Jalan di kawasan itu memang sudah rusak parah. Musim hujan membuat lubang semakin lebar dan dalam dan tak jarang membuat pengendara terjerembap.

Ahmadi, salah satu warga yang memiliki kios di dekat lubang itu mengatakan, pohon pisang yang ditanam warga itu merupakan bentuk protes kepada pemerintah.

Di mana selama ini kerusakan tak diperbaiki dengan serius. Jika pun ditambal, tak berselang lama lubang kembali menganga.

Selain sebagai protes, pohon-pohon yang ditanam itu juga sebagai penanda agar pengendara tidak kecelakaan. Bisa jadi terjerembap atau terjatuh karena menghindari lubang.

”Daripada membahayakan pengendara, karena bisa jatuh, mendingan ditanami pohon saja,” kata Ahmadi.

Dilakukan Penambalan...

Terpisah, Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Cipta Karya (DPUBCK) Jawa Tengah, Api D Prasetiyaji mengatakan, saat ini penambalan di Jalan Jepara-Kelet sudah dilakukan.

Pekerjaan itu sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Bahkan pengerjaannya dilakukan hingga larut malam.

”Penanganan kami sedikit terganggu karena cuaca di Jepara—Keling hampir setiap hari hujan. Tapi ketika cuaca bagus, petugas kami langsung menangani,” kata Aji.

Aji memastikan untuk memprioritaskan penanganan jalan rusak di Jalan Jepara-Kelet dibanding kabupaten lain. Karena menurutnya, kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Jepara jadi yang terparah daripada daerah lain.

Editor: Zulkifli Fahmi