Gadis mungil itu masih dirawat intensif di RSUD dr Rehatta Kelet, Kecamatan Keling. Selain itu, psikologis korban juga masih trauma.
Alhasil, balita tersebut belum bisa diajak bicara atau diminta bercerita tentang peristiwa memilukan yang ia alami.
”Kalau ketemu orang asing, masih kondisi ketakutan,” ungkap AKP Wildan, Selasa (14/1/2025).
Bahkan, dia juga mendapatkan informasi bahwa korban sempat mengigau dan bilang takut dengan ayahnya. Namun soal itu, pihaknya masih mendalami keterangan dari orang yang mendengar igauan korban.
”Sementara masih dirawat di rumah sakit. Rencana, kalau ada waktu kami akan ke sana lagi untuk menjenguk dan mendalami informasi untuk kebutuhan gelar perkara besok pagi,” kata Wildan.
Murianews, Jepara – Kondisi balita berusia 3,5 tahun yang menjadi korban pencabulan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih memprihatinkan.
Gadis mungil itu masih dirawat intensif di RSUD dr Rehatta Kelet, Kecamatan Keling. Selain itu, psikologis korban juga masih trauma.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengungkapkan, korban mengalami trauma berat atas kejadian yang menimpanya.
Alhasil, balita tersebut belum bisa diajak bicara atau diminta bercerita tentang peristiwa memilukan yang ia alami.
”Kalau ketemu orang asing, masih kondisi ketakutan,” ungkap AKP Wildan, Selasa (14/1/2025).
Bahkan, dia juga mendapatkan informasi bahwa korban sempat mengigau dan bilang takut dengan ayahnya. Namun soal itu, pihaknya masih mendalami keterangan dari orang yang mendengar igauan korban.
”Sementara masih dirawat di rumah sakit. Rencana, kalau ada waktu kami akan ke sana lagi untuk menjenguk dan mendalami informasi untuk kebutuhan gelar perkara besok pagi,” kata Wildan.
Dilakukan di kamar mandi...
Ia menambahkan, berdasarkan informasi awal, korban sempat mengalami pendarahan hebat usai pencabulan tersebut. Melihat hal itu, orang tua korban pun langsung melarikan sang anak ke rumah sakit.
Sementara dari pengakuan pelaku, korban dicabuli saat meminta cebok usai buang air besar (bab) di kamar mandi, Sabtu (11/1/2025) di rumah korban.
Saat itu, korban baru saja pulang bermain dari rumah tetangganya. Korban pun ke kamar mandi untuk bab.
Selesai bab, korban berteriak meminta ibunya untuk menyeboki. Namun karena ibu korban tidur, akhirnya pelaku menyeboki korban. Saat itulah pencabulan dilakukan pelaku.
Sesaat kemudian, korban mengalami pendarahan tanpa henti. Pelaku dan ibu korban kemudian melarikannya ke bidan, lalu ke RSUD dr. Rehatta Kelet.
Editor: Supriyadi