Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Sepanjang tahun 2024 lalu, produksi sampah di Kabupaten Jepara, Jawa tengah, menembus 157.571,51 ton.
Sampah-sampah itu berasal dari seluruh wilayah Kota Ukir yang dikumpulkan di tempat pembuangan akhir (TPA) Bandengan.

Kabid Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Anisah Salmah menyebutkan, sampah-sampah itu berasal dari sektor perniagaan, industri, pasar, tempat wisata, atau pusat keramaian.

Dari beberapa sektor tersebut, perniagaan menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di Kabupaten Jepara.

”Data timbulan sampah 2024 ada 157.571,51 ton. Tetapi, jumlah itu baru estimasi, belum ada validasi dari dinas lingkungan hidup provinsi,” terang Anisah, Jumat (16/1/2025).

Anisah menjelaskan, sampah biasanya menumpuk lebih banyak ketika di hari-hari besar. Seperti, momen liburan pada hari raya idul fitri ataupun nataru.

”Banyak pendatang yang masuk, otomatis menambah volume sampah. Seperti pada liburan-liburan di tempat wisata,” ujarnya.

Overload...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler