Kamis, 24 April 2025

”Jadi untuk pertama nanti, dari tiga dapur baru bisa memproduksi 9 ribu porsi. Artinya, baru 9 ribu siswa yang terkover. Sementara ini kita utamakan yang radiusnya terdekat dengan dapur,” ujar Khoirul.

Pemilihan lokasi sesuai radius tersebut, jelas dia, karena berdasarkan aturan Badan Gizi Nasional (BGN), makanan itu harus sampai ke siswa maksimal 30 menit setelah dimasak.

Adapun sembilan ribu siswa tersebut adalah seluruh siswa dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA atau sederajat.

Sementara terkait dapur makan bergizi gratis itu, Khoirul menyampaikan bahwa nantinya setiap dapur akan dipimpin oleh satu orang. Dia adalah lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).

”Di Jepara saat ini sudah ada delapan lulusan SPPI. Jadi mereka nanti yang akan memimpin setiap dapur,” kata dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler