Banyak gambar dan coretan liar memenuhi tembok. Sejumlah lubang menganga pada bagian atap. Kotoran hewan dimana-mana. Sarang laba-laba menyelimuti hampir seluruh sisi bangunan. Saat malam hari, bangunan itu gelap gulita. Menyeramkan.
Diketahui, pembangunan Pasar Bangsri ini dimulai sejak tahun 2018 silam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memprogramkan proyek ini sebagai proyek multiyears.
Pemerintah sengaja membangun itu untuk merelokasi Pasar Bangsri yang saat ini sudah rusak parah. Pasar lama memang sudah sepi dan tak layak.
Sejak tahun 2018 lalu, pembangunan Pasar Bangsri sudah menelan anggaran sebesar Rp 59,3 miliar. Namun sampai saat ini, bangunan utama masih belum berfungsi. Hanya ada puluhan kios yang sudah dipakai berjualan onderdil dan bengkel. Sisanya mangkrak.
“Ini seperti mangkrak begini karena memang belum difungsikan. Karena keterbatasan anggaran,” kata Hanief Kurniawan, Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara saat meninjau Pasar Bangsri, Sabtu (18/1/2025).
Murianews, Jepara – Proyek besar pembangunan Pasar Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mangkrak. Karena mangkrak, suasana pasar yang digadang-gadang jadi salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Ukir itu tampak seram.
Pantauan Murianews.com, Sabtu (18/1/2024) bangunan pasar itu sudah berdiri kokoh. Dari kejauhan, wajah bangunan dipenuhi semak belukar. Memasuki bangunan, lorong-lorong terlihat sepi dan gelap.
Banyak gambar dan coretan liar memenuhi tembok. Sejumlah lubang menganga pada bagian atap. Kotoran hewan dimana-mana. Sarang laba-laba menyelimuti hampir seluruh sisi bangunan. Saat malam hari, bangunan itu gelap gulita. Menyeramkan.
Diketahui, pembangunan Pasar Bangsri ini dimulai sejak tahun 2018 silam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memprogramkan proyek ini sebagai proyek multiyears.
Pemerintah sengaja membangun itu untuk merelokasi Pasar Bangsri yang saat ini sudah rusak parah. Pasar lama memang sudah sepi dan tak layak.
Sejak tahun 2018 lalu, pembangunan Pasar Bangsri sudah menelan anggaran sebesar Rp 59,3 miliar. Namun sampai saat ini, bangunan utama masih belum berfungsi. Hanya ada puluhan kios yang sudah dipakai berjualan onderdil dan bengkel. Sisanya mangkrak.
“Ini seperti mangkrak begini karena memang belum difungsikan. Karena keterbatasan anggaran,” kata Hanief Kurniawan, Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara saat meninjau Pasar Bangsri, Sabtu (18/1/2025).
2025 Difungsikan...
Pihaknya menargetkan, tahun 2025 ini Pasar Bangsri akan segera difungsikan. Seluruh pedagang Pasar Bangsri lama akan relokasi.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna juga mendorong agar di tahun 2025 Pasar Bangsri bisa difungsikan. Pasalnya, pada tahun ini telah dianggarkan biaya sebesar Rp 14,8 miliar.
Anggaran itu akan digunakan untuk finishing sekitar 300 kios, lapak basah dan kering. Kemudian juga penambahan daya listrik, kantor, penataan sebagian lingkungan dan tampak tampilan depan
“Ini aspirasi dari masyarakat. Juga sudah terlalu lama (proses pembangunan), agar tidak ada kesan mangkrak itu, maka harus diselesaikan tahun ini, dan bisa difungsikan. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu saat di Pasar Bangsri.
Editor: Budi Santoso