”Selanjutnya Korban di bawa ke bidan Desa Gemiring lor Ibu Puji Wahyuni, dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” jelas Wildan.
Dari hasil pemeriksaan bidan, sambung Wildan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Tidak terdapat pula tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
”Pihak keluarga menerimakan peristiwa tersebut,” pungkas AKP Wildan.
Murianews, Jepara – Seorang bocah perempuan asal Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) tak bisa diselamatkan setelah tenggelam di kubangan bekas galian C, Jumat (7/2/2025) sore.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Umar Rela menerangkan, peristiwa tragis itu terjadi di bekas tambang galian C. tepatnya di area persawahan blok Dukuh Penggik, RT 1 RW 6 Desa Gemiring Lor.
AKP Wildan menyebut, korban merupakan perempuan yang masih berusia 11 tahun. Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.30 WIB, korban bersama dua temannya sedang bermain di persawahan milik warga setempat. Sawah itu merupakan bekas tambang galian C.
”Korban dan dua saksi bermain di sana tanpa sepengetahuan orang tuanya,” kata AKP Wildan kepada Murianews.com, Sabtu (8/2/2025) siang.
Wildan menceritakan, korban bersama teman-temannya itu bermain dan renang di kubangan tersebut. Tiba-tiba saja, korban terpeleset ke kubangan dan tidak bisa berenang.
Melihat korban tenggelam, dua temannya pulang memberitahukan insiden itu kepada ibu korban. Jarak antara lokasi dan rumah korban sekitar 1 kilometer. Pada pukul 14.45 WIB, ibu korban dan warga datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
Warga kemudian melakukan pencarian. Namun baru pada pukul 16.51 WIB, korban tenggelam baru bisa ditemukan.
Wildan menyebutkan, korban ditemukan di dasar bekas tambang galian c tersebut. Kedalaman air di kubangan tersebut sekitar 2 meter dan luas 420 meter persegi.
Tidak Ditemukan Tanda Penganiayaan...
”Selanjutnya Korban di bawa ke bidan Desa Gemiring lor Ibu Puji Wahyuni, dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” jelas Wildan.
Dari hasil pemeriksaan bidan, sambung Wildan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Tidak terdapat pula tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
”Pihak keluarga menerimakan peristiwa tersebut,” pungkas AKP Wildan.
Editor: Dani Agus
