Sementara untuk jalan provinsi Jepara-Kelet, Ary mengatakan bahwa saat ini sedang diupayakan untuk perbaikan berbasis kolaborasi dengan pihak swasta. Salah satunya dengan PLTU Tanjung Jati group.
“Kami berkoordinasi dengan pihak swasta, misalnya dengan PLTU agar CSR-nya bisa keluar untuk perbaikan jalan Jepara-Kelet. Segera, kami harapkan sebelum atau di awal puasa bisa dimulai perbaikannya,” imbuh Ary.
Ary menambahkan, panjang jalan kabupaten Jepara yaitu 854,027 kilometer atau 363 ruas. Jalan yang kondisinya sudah baik sepanjang 429,176 kilometer. Sedangkan jalan yang memerlukan pemeliharaan rutin sepanjang 424,851 kilometer atau 187 ruas.
Di 100 hari kerja Wiwit-Hajar jalan yang kondisinya rusak akan diperbaiki. Namun untuk tahap ini baru dilakukan dengan cara penambalan agar tetap aman bagi pengguna jalan.
Murianews, Jepara – Kerusakan jalan menjadi salah satu fokus utama atau prioritas bupati dan wakil bupati Jepara, Witiarso Utomo – Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) selama 100 hari kerja. Mereka akan melakukan tambal jalan rusak kabupaten di sepanjang 101 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jepara (DPUPR Jepara), Ary Bachtiar menyampaikan, program rehabilitasi jalan itu merupakan bagian dari agenda visi-misi Wiwit-Hajar dalam tage line OTW Jepara Mulus.
“Fokus kami untuk 100 hari kerja pak bupati dan wakil bupati, target menambal jalan di 101 kilometer jalan kabupaten. Tapi kami upayakan untuk lebih dari itu,” kata Ary kepada Murianews.com, Selasa (25/2/2025).
Saat ini, lanjut Ary, penambalan jalan sudah dimulai di lima ruas. Masing-masing di ruas jalan Kardinah, jalan Guyangan-Lebak, Datar-Pancur, Gotri-Banyuputih dan wilayah Jepara Kota. Ini menandai program 100 hari kerja Wiwit-Hajar.
“Klinik jalan sudah kita lakukan. Tapi masalahnya masih sering turun hujan, sedikit banyak mengganggu proses penambalan,” jelas Ary.
Untuk menjalankan program 100 hari kerja Wiwit-Hajar tersebut, DPUPR Jepara menggunakan anggaran pemeliharaan rutin. Nilainya sebesar Rp 7 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Selain untuk target program 100 hari kerja Wiwit-Hajar, penambalan jalan tersebut juga sebagai bentuk persiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menghadapi arus mudik lebaran Idul Fitri. Sehingga, ruas jalan yang diperbaiki merupakan jalan yang kerap dilintasi pemudik.
Jalan Provinsi dan Nasional...
Sementara untuk jalan provinsi Jepara-Kelet, Ary mengatakan bahwa saat ini sedang diupayakan untuk perbaikan berbasis kolaborasi dengan pihak swasta. Salah satunya dengan PLTU Tanjung Jati group.
“Kami berkoordinasi dengan pihak swasta, misalnya dengan PLTU agar CSR-nya bisa keluar untuk perbaikan jalan Jepara-Kelet. Segera, kami harapkan sebelum atau di awal puasa bisa dimulai perbaikannya,” imbuh Ary.
Ary menambahkan, panjang jalan kabupaten Jepara yaitu 854,027 kilometer atau 363 ruas. Jalan yang kondisinya sudah baik sepanjang 429,176 kilometer. Sedangkan jalan yang memerlukan pemeliharaan rutin sepanjang 424,851 kilometer atau 187 ruas.
Di 100 hari kerja Wiwit-Hajar jalan yang kondisinya rusak akan diperbaiki. Namun untuk tahap ini baru dilakukan dengan cara penambalan agar tetap aman bagi pengguna jalan.
Editor: Budi Santoso