Transaksi di even internasional yang kembali digelar itu ditarget mencapai 4,3 juta dolar AS atau USD.
Pameran itu digelar pada 9-23 Maret 2025 di Gedung Wanita Jepara. Pameran ini secara resmi dibuka kemarin, Minggu (10/3/2025).
Ketua Panitia JIF-BW 2025, Muhammad Alhaq menyebut ada sekitar 37-40 pengusaha ikut serta dalam pameran di Gedung Wanita.
Selain di Gedung Wanita, ada juga 67 pengusaha yang memamerkan hasil furniturnya di tempat usahanya masing-masing.
”Untuk target transaksi tahun kemarin 2,3 juta dollar. Harapnya di kesempatan ini bisa mencapai 4,3 juta dollar dengan 2000 pengunjung baik domestik maupun luar negeri,” jelas Alhaq.
Murianews, Jepara – Pameran Furnitur Internasional di Jepara bertajuk Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) ditarget meraup jutaan dolar Amerika Serikat (AS).
Transaksi di even internasional yang kembali digelar itu ditarget mencapai 4,3 juta dolar AS atau USD.
Pameran itu digelar pada 9-23 Maret 2025 di Gedung Wanita Jepara. Pameran ini secara resmi dibuka kemarin, Minggu (10/3/2025).
JIF-BW kali ini mengangkat tema The World Carving Center. Harapannya, mata global kembali melihat Kabupaten Jepara sebagai pusat kerajinan ukir di dunia.
Ketua Panitia JIF-BW 2025, Muhammad Alhaq menyebut ada sekitar 37-40 pengusaha ikut serta dalam pameran di Gedung Wanita.
Selain di Gedung Wanita, ada juga 67 pengusaha yang memamerkan hasil furniturnya di tempat usahanya masing-masing.
Di tahun ini, pihaknya menargetkan transaksi pameran furnitur itu bisa sampai 4,3 Juta USD dengan 2000 pengunjung lokal maupun internasional.
”Untuk target transaksi tahun kemarin 2,3 juta dollar. Harapnya di kesempatan ini bisa mencapai 4,3 juta dollar dengan 2000 pengunjung baik domestik maupun luar negeri,” jelas Alhaq.
Penyemangat Perajin Ukir...
JIF-BW kali ini sengaja digelar langsung pasca International Furniture Expo (IFEX) berakhir. Tujuannya agar buyer-buyer yang hadir di Jakarta itu akan bergeser ke Kota Ukir.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Jepara, Andang Wahyu Triyanto menyampaikan, JIF-BW ini sebagai langkah maupun penyemangat untuk para perajin ukir bisa bangkit lagi ke kejayaan.
”Ini merupakan satu stimulan yang diprakasain teman pengusaha untuk bagaimana membangkitkan industri mebel dan ukir di Kabupaten Jepara,” ucapnya.
Menurut anggota DPRD Jateng itu, kegiatan semacam ini harus kerap dilaksanakan untuk memberikan wadah bagi para pengrajin ukir di Kabupaten Jepara agar berdaya saing di tengah kompetisi pasar.
”Harapannya jepara ini dengan adanya pameran, perajin berkumpul dan berkoordinasi bersama-sama bisa menyampaikan ide ke pemerintah. Kami berharap ini sebagai langkah kebangkitan industri furnitur di Jepara,” ujarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi