Tak main-main, proyek itu nantinya membutuhkan anggaran hingga Rp 71 triliun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara Hasanudin Hermawan menyatakan, keseriusan itu, salah satunya tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) 2023-2043.
”Itu bentuk keseriusan pemerintah. Sudah ada pola ruangnya untuk memasukkan pelabuhan sudah ada,” kata Hasan, Jumat (14/3/2025).
Dia menyebut saat ini Pemkab Jepara telah berkomunikasi dan membuka tangan lebar-lebar kepada para calon investor.
”Kebutuhan anggarannya sekitar Rp 71 triliun,” sebut Hasan.
Sementara untuk lahannya, Hasan menyebut berada di Desa Balong, Kecamatan Kembang. Dia menyatakan, lahan yang siap dipakai untuk pembangunan pelabuhan untuk mendongkrak perekonomian Kota Ukir itu seluas 900 hektare.
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mengklaim serius ingin membangun pelabuhan internasional untuk kebutuhan ekspor.
Tak main-main, proyek itu nantinya membutuhkan anggaran hingga Rp 71 triliun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara Hasanudin Hermawan menyatakan, keseriusan itu, salah satunya tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) 2023-2043.
”Itu bentuk keseriusan pemerintah. Sudah ada pola ruangnya untuk memasukkan pelabuhan sudah ada,” kata Hasan, Jumat (14/3/2025).
Kendati sudah ada pola ruang, lanjut Hasan, pembangunan pelabuhan tak bisa berjalan manakala tak ada investor.
Dia menyebut saat ini Pemkab Jepara telah berkomunikasi dan membuka tangan lebar-lebar kepada para calon investor.
”Kebutuhan anggarannya sekitar Rp 71 triliun,” sebut Hasan.
Sementara untuk lahannya, Hasan menyebut berada di Desa Balong, Kecamatan Kembang. Dia menyatakan, lahan yang siap dipakai untuk pembangunan pelabuhan untuk mendongkrak perekonomian Kota Ukir itu seluas 900 hektare.
Pelaku Usaha akan Nyaman...
”Lahan itu milik Perhutani dan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) IX. Itu nanti kita komunikasikan,” kata Hasan.
Hasan menyampaikan, saat ini arah bisnis dari Perhutani tak hanya pada sektor perkebunan saja. Tetapi untuk sektor lain yang bisa dikerjasamakan dengan pihak lain.
Itulah yang menurut Hasan bisa menjadi peluang Pemkab Jepara untuk membuat pelabuhan di sana.
Hasan menilai, laut di kawasan perairan Balong memiliki karakter geologis yang dalam dan cenderung stabil. Sehingga kapal ekspor maupun impor, menurutnya, bisa leluasa beraktivitas di pelabuhan tersebut.
Pelabuhan tersebut diproyeksikan dapat melayani empat kabupaten sekaligus. Yaitu, Kabupaten Jepara, Kudus, Pati dan Rembang.
”Kalau pelabuhan dibangun, maka pelaku usaha akan lebih nyaman. Karena nanti ada kawasan industri yang terhubung langsung dengan pelabuhan,” jelasnya.
Editor: Dani Agus