Dalam kesempatan itu, Wiwit sempat bertemu dengan Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan Punta Wibawa Dasa Nugraha di Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).
Wiwit mengatakan, dalam pertemuan singkat itu dia menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan kesehatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Di antaranya, adalah pengembangan dan tata kelola manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini, serta sejumlah sarana prasarana kesehatan.
”Tadi dari Kemenkes menyarankan kita untuk melakukan studi tiru ke RSUD Margono, RSUD Sidoarjo, dan RS OAE Solo. Harapannya kita bisa evaluasi mengenai manajemen, SDM, dan alat kesehatan agar lebih efektif,” kata Wiwit, Senin (17/3/2025).
Soal pengembangan fasilitas kesehatan, Wiwit menilai, Kemenkes RI mendukung keinginannya. Salah satunya dengan kucuran dana alokasi khusus (DAK).
Dalam proposalnya, Wiwit mengusulkan anggaran Rp 150 miliar untuk pembangunan RSUD RA Kartini dan sejumlah fasilitas kesehatan lainnya. Seperti Puskesmas Pembantu (Pustu).
Murianews, Jepara – Bupati Jepara Witiarso Utomo atau Wiwit telah bertandang ke kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Wiwit sempat bertemu dengan Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan Punta Wibawa Dasa Nugraha di Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).
Wiwit meminta anggaran Rp 150 miliar untuk pengembangan kualitas kesehatan di Kota Ukir.
Wiwit mengatakan, dalam pertemuan singkat itu dia menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan kesehatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Di antaranya, adalah pengembangan dan tata kelola manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini, serta sejumlah sarana prasarana kesehatan.
”Tadi dari Kemenkes menyarankan kita untuk melakukan studi tiru ke RSUD Margono, RSUD Sidoarjo, dan RS OAE Solo. Harapannya kita bisa evaluasi mengenai manajemen, SDM, dan alat kesehatan agar lebih efektif,” kata Wiwit, Senin (17/3/2025).
Soal pengembangan fasilitas kesehatan, Wiwit menilai, Kemenkes RI mendukung keinginannya. Salah satunya dengan kucuran dana alokasi khusus (DAK).
Dalam proposalnya, Wiwit mengusulkan anggaran Rp 150 miliar untuk pembangunan RSUD RA Kartini dan sejumlah fasilitas kesehatan lainnya. Seperti Puskesmas Pembantu (Pustu).
Apotek Tiap Desa...
”Untuk grand design rumah sakit nanti kita bisa pinjam dari Kemenkes. Untuk Pustu, nanti pembangunannya akan diusulkan melalui DAK, tapi untuk tanahnya kita yang menyediakan,” jelas Politisi PDI Perjuangan itu.
Wiwit menambahkan, Kemenkes RI menyarankan kepada Pemkab Jepara agar melakukan upaya preventif dan promotif dalam rangka penanganan sejumlah permasalahan kesehatan.
Salah satunya dapat dilakukan melalui pembangunan klinik dan apotek di setiap desa.
Selain itu, lanjut Wiwit, Kemenkes RI dia juga nilai menyambut baik upaya Pemkab Jepara dalam menyelaraskan program pusat dan daerah. Salah satunya adalah program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
”Untuk program Cek Kesehatan Gratis ini sudah kita laksanakan mematuhi perintah dari pusat. Alhamdulillah sarana dan prasarananya dipenuhi dari pusat, kita tinggal menjalankan,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus