Kamis, 20 November 2025

”Pada saat itu sempat menolak karena saya merasa tidak mampu, tapi dari beliau tetap bersikukuh menunjuk saya yang membuat replika sampai sekarang," imbuhnya.

Pria yang juga seorang nelayan ini merasa cukup bangga karena bisa dipercaya dan membuat miniatur kapal larungan untuk pesta lomban.

Soalnya, Menurut Agus, pesta lomban ini hadir sebagai wujud syukur masyarakat pesisir Jepara atas rejeki yang diberi melalui hasil laut. Di samping itu, juga sebagai upaya nguri-nguri atau melestarikan budaya.

”Saya merasa bangga, pertama sejarah larung di Ujungbatu. Rasa memiliki sangat kuat,” katanya.

Untuk pembuatan kapal miniatur larungan tahun ini, Agus hanya membutuhkan waktu sekitar dua mingguan.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler